Bogor, (Antara Megapolitan) - Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, tengah melakukan renovasi atau perbaikan fisik sebuah jembatan dan talut yang pengerjaannya merupakan proyek srategis dari Bidang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Proyek perbaikan jembatan dan talut ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir dan direncanakan selesai pada akhir November mendatang," kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI, Didik Widyatmoko, kepada Antara saat dihubungi di Bogor, Minggu.

Didik mengatakan, talut yang diperbaiki tersebut berada di pinggir Sungai Ciliwung yang membelah kebun raya, lokasinya ada di dekat area Makam Mbah Jepra. Talut dinormalisasi atau dibangun kembali sepanjang sekitar 200 meter dan tinggi sekitar 10 meter.

Menurut Didik, talut tersebut sudah rusak atau ambruk cukup lama, kurang lebih sekitar 10 tahun lamanya. Kerusakan tersebut menyebabkan area di sekitar talut kerab terjadi banjir.

"Sudah ambrol cukup lama, jadi harus diperbaiki, karena selama ini setiap kali air Sungai Ciliwung meluap, membanjiri kebun raya. Kalau dibiarkan terus menerus akan merusak koleksi di kebun raya," kata Didik.

Demikian halnya dengan jembatan yang menghubungkan zona satu dan dua di dalam Kebun Raya Bogor juga diperbaiki karena kondisinya sudah tidak layak. Penyanggahnya sudah goyah dan rapuh bila terus menerus digunakan.

"Kondisi jembatan ini sudah goyah, karena beberapa kali dihantam pohon besar yang hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung saat meluap. Terakhir kali, saat air meluap jembatan dihantam pohon beringin, jadi pilarnya sudah ada yang goyah," katanya.

Menurut Didik, selain karena kondisi jembatan yang sudah tidak layak lagi, perbaikan juga dilakukan untuk keselamatan Presiden Joko Widodo yang setiap pulang ke Istana Bogor selalu masuk dari pintu Kebun Raya Bogor dan melintasi jembatan tersebut.

"Ini untuk keselamatan presiden, karena presiden ke luar Istana Bogor selalu lewat dari kebun raya," katanya.

Saat ini proses pengerjan proyek masih berlangsung, jembatan yang akan dibangun telah dibongkar. Dan rencananya jembatan akan dibuat lebih cantik, kuat dan lebar sehingga bisa dilalui dua kendaraan.

Didik menyebutkan, selama pengerjaan proyek berlangsung aktivitas di Kebun Raya Bogor baik penelitian, konservasi dan wisata tetap berjalan normal seperti biasanya. Begitu juga aktivitas presiden, untuk sementara jalur keluar masuk presiden di alihkan memutar kebun raya selama proyek pengerjaan jembatan selesai.

Didik menambahkan, proyek pembangunan fisik talut dan jembatan ini menggunakan dana yang cukup besar sehingga pengerjaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pembangunan jembatan dan talut di Kebun Raya Bogor masuk dalam salah satu proyek fisik strategis Kementerian PUPR bidang sumber daya air.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015