Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengumumkan angka kesembuhan pasien kasus COVID-19 di daerah itu dua kali lipat kasus aktif dalam sepekan terakhir.
"Selalu lebih tinggi bahkan dua kali lipatnya, tren semingguan ini seperti itu di wilayah kita," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Senin.
Dia menyebut penambahan kasus aktif pada hari ini berjumlah 138 kasus disertai angka kesembuhan yang mencapai 247 kasus berdasarkan data pikokabsi.bekasikab.go.id Senin (9/8) hingga pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bekasi larang warga gelar kegiatan lomba 17 Agustus
Alamsyah menyebut peningkatan angka kesembuhan pasien COVID-19 di wilayahnya itu juga berdampak terhadap persentase angka kesembuhan sejak awal pandemi yang kini berada di 97 persen.
Terhitung sejak masa itu, kata dia, total kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 44.718 kasus dengan angka kesembuhan sebanyak 43.157 kasus.
"Total sejak awal pandemi ada 194 pasien yang dirawat, 502 orang meninggal, dan 865 orang atau berkurang 114 orang dari hari kemarin yang masih melakukan isolasi mandiri sampai hari ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi ubah kendaraan dinas jadi mobil layanan vaksinasi keliling
Alamsyah juga menyebut tingginya angka kesembuhan ini berdampak pada penurunan jumlah pasien yang dirawat maupun isolasi mandiri.
Dia mencatat bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayahnya berangsur turun hingga menyisakan 56 persen dari semula kelebihan kapasitas pascalonjakan kasus usai libur Lebaran.
Kondisi serupa juga terjadi pada tempat isolasi mandiri terpusat di tiga hotel isolasi di wilayahnya yang semula penuh kini berada di angka 18 persen.
Baca juga: Angka kesembuhan COVID-19 di Bekasi meningkat jadi 97,81 persen
Alamsyah terus mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
"Mari kita terus berjuang menghadapi pandemi ini dengan terus disiplin prokes. Dan bagi yang belum divaksin segera melakukan vaksin demi keselamatan diri sendiri keluarga dan orang lain," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Selalu lebih tinggi bahkan dua kali lipatnya, tren semingguan ini seperti itu di wilayah kita," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Senin.
Dia menyebut penambahan kasus aktif pada hari ini berjumlah 138 kasus disertai angka kesembuhan yang mencapai 247 kasus berdasarkan data pikokabsi.bekasikab.go.id Senin (9/8) hingga pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bekasi larang warga gelar kegiatan lomba 17 Agustus
Alamsyah menyebut peningkatan angka kesembuhan pasien COVID-19 di wilayahnya itu juga berdampak terhadap persentase angka kesembuhan sejak awal pandemi yang kini berada di 97 persen.
Terhitung sejak masa itu, kata dia, total kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 44.718 kasus dengan angka kesembuhan sebanyak 43.157 kasus.
"Total sejak awal pandemi ada 194 pasien yang dirawat, 502 orang meninggal, dan 865 orang atau berkurang 114 orang dari hari kemarin yang masih melakukan isolasi mandiri sampai hari ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi ubah kendaraan dinas jadi mobil layanan vaksinasi keliling
Alamsyah juga menyebut tingginya angka kesembuhan ini berdampak pada penurunan jumlah pasien yang dirawat maupun isolasi mandiri.
Dia mencatat bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di wilayahnya berangsur turun hingga menyisakan 56 persen dari semula kelebihan kapasitas pascalonjakan kasus usai libur Lebaran.
Kondisi serupa juga terjadi pada tempat isolasi mandiri terpusat di tiga hotel isolasi di wilayahnya yang semula penuh kini berada di angka 18 persen.
Baca juga: Angka kesembuhan COVID-19 di Bekasi meningkat jadi 97,81 persen
Alamsyah terus mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
"Mari kita terus berjuang menghadapi pandemi ini dengan terus disiplin prokes. Dan bagi yang belum divaksin segera melakukan vaksin demi keselamatan diri sendiri keluarga dan orang lain," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021