Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi sentra vaksinasi "Pahlawan Ekonomi Digital" di Gudang Logistik Lazada, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Sandiaga menyampaikan apresiasinya terhadap dunia usaha juga para tenaga kesehatan yang membantu kelancaran pelaksanaan vaksinasi yang jadi upaya memenuhi target vaksinasi lima juta orang per hari yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita ingin di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4 ini, kita serbu sentra-sentra vaksinasi seperti di sini," kata Sandiaga dikutip dari keterangan resmi.
Baca juga: Menparekraf: Jangan sampai pelaku usaha sektor pariwisata kibarkan bendera putih
Ia mengatakan, dengan semakin beragamnya varian COVID-19, maka vaksinasi dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap virus.
"Benteng kita adalah vaksinasi, dan untuk bangkit dan pulih kita harus pastikan program ini sukses dan dilanjutkan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengajak masyarakat Indonesia untuk mematuhi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4. Sandiaga juga mengajak seluruh pihak-pihak berkolaborasi ikut menjaga kesehatan para pelaku ekonomi digital.
Baca juga: Menparekraf puji kehadiran film animasi buatan anak negeri
"Karena kita melihat ekonomi digital ini sedang bertumbuh, kita harus pastikan para pahlawan ekonomi digital yang menciptakan lapangan kerja ini juga sehat. Saya juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, karena divaksin itu jauh lebih baik daripada memilih-milih vaksin bahkan menghindari vaksin," ujar Sandiaga.
Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk atau sekitar 70 persen dari populasi guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno namai gajah di TSI Bogor "Pulisia"
Vaksinasi COVID-19 dilakukan secara bertahap mulai dari kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan kemudian pekerja sektor pelayanan publik dan warga lanjut usia (lansia).
Sasaran vaksinasi selanjutnya diperluas ke warga pra-lansia, warga berusia 18 sampai 49 tahun, dan anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Sandiaga menyampaikan apresiasinya terhadap dunia usaha juga para tenaga kesehatan yang membantu kelancaran pelaksanaan vaksinasi yang jadi upaya memenuhi target vaksinasi lima juta orang per hari yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita ingin di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4 ini, kita serbu sentra-sentra vaksinasi seperti di sini," kata Sandiaga dikutip dari keterangan resmi.
Baca juga: Menparekraf: Jangan sampai pelaku usaha sektor pariwisata kibarkan bendera putih
Ia mengatakan, dengan semakin beragamnya varian COVID-19, maka vaksinasi dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap virus.
"Benteng kita adalah vaksinasi, dan untuk bangkit dan pulih kita harus pastikan program ini sukses dan dilanjutkan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengajak masyarakat Indonesia untuk mematuhi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4. Sandiaga juga mengajak seluruh pihak-pihak berkolaborasi ikut menjaga kesehatan para pelaku ekonomi digital.
Baca juga: Menparekraf puji kehadiran film animasi buatan anak negeri
"Karena kita melihat ekonomi digital ini sedang bertumbuh, kita harus pastikan para pahlawan ekonomi digital yang menciptakan lapangan kerja ini juga sehat. Saya juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, karena divaksin itu jauh lebih baik daripada memilih-milih vaksin bahkan menghindari vaksin," ujar Sandiaga.
Pemerintah berencana memvaksinasi 181,5 juta penduduk atau sekitar 70 persen dari populasi guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno namai gajah di TSI Bogor "Pulisia"
Vaksinasi COVID-19 dilakukan secara bertahap mulai dari kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan kemudian pekerja sektor pelayanan publik dan warga lanjut usia (lansia).
Sasaran vaksinasi selanjutnya diperluas ke warga pra-lansia, warga berusia 18 sampai 49 tahun, dan anak-anak berusia 12 sampai 17 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021