Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Kementerian Pertanian menyalurkan 30 unit traktor tangan kepada kelompok tani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan usulan dari Wakil Ketua DPR Komisi VI DPR, Heri Gunawan.
"Bantuan ini merupakan hasil usulan dari Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAIHG) yang merupakan wadah yang dibentuk oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR untuk membantu para petani di Kabupaten Sukabumi," kata Koordinator RAIHG, Maman Suparman di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, hingga saat ini sudah 20 traktor yang disalurkan ke sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sukabumi dan saat ini tinggal 10 unit lagi yang belum disalurkan karena masih proses verifikasi agar tepat sasaran untuk kelompok tani yang benar-benar membutuhkan.
Dalam pendistribusian ini, pihaknya tetap melakukan pengawasan supaya tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan.
"Diharapkan dengan bantuan traktor tangan ini akan lebih mempermudah petani dalam melakukan olah tanahnya dan mengefisiensikan waktu serta biaya operasional tanamnya," tambahnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Sempur, Kecamatan Nyalindung, Eji Ramdhani mengatakan bantuan ini sangat membantu petani petani dalam melakukan olah tanahnya.
Selain itu, beban biaya operasional pun menjadi berkurang karena untuk mengolah tanah biasanya petani harus sewa kerbau untuk membajak sawah dengan harga sewa Rp125 ribu/hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Bantuan ini merupakan hasil usulan dari Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAIHG) yang merupakan wadah yang dibentuk oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR untuk membantu para petani di Kabupaten Sukabumi," kata Koordinator RAIHG, Maman Suparman di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, hingga saat ini sudah 20 traktor yang disalurkan ke sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sukabumi dan saat ini tinggal 10 unit lagi yang belum disalurkan karena masih proses verifikasi agar tepat sasaran untuk kelompok tani yang benar-benar membutuhkan.
Dalam pendistribusian ini, pihaknya tetap melakukan pengawasan supaya tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan.
"Diharapkan dengan bantuan traktor tangan ini akan lebih mempermudah petani dalam melakukan olah tanahnya dan mengefisiensikan waktu serta biaya operasional tanamnya," tambahnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Sempur, Kecamatan Nyalindung, Eji Ramdhani mengatakan bantuan ini sangat membantu petani petani dalam melakukan olah tanahnya.
Selain itu, beban biaya operasional pun menjadi berkurang karena untuk mengolah tanah biasanya petani harus sewa kerbau untuk membajak sawah dengan harga sewa Rp125 ribu/hari.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015