Para anggota DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, urunan mengumpulkan 60 ton beras untuk disumbangkan bagi warga masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Ini inisiatif dari seluruh teman-teman di DPRD. Mereka menyumbangkan masing-masing satu ton beras. Bahkan ada yang lebih, kemudian dititipkan di fraksi masing-masing untuk nanti didistribusikan ke PAC partai di wilayah," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto usai melepas distribusi beras dari Gedung DPRD, Cibinong, Bogor, Senin.

Menurut dia, beras tersebut dititipkan ke seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) setiap partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bogor. Sedikitnya ada delapan partai yang memiliki kursi, yakni Gerindra, PKS, Golkar, PPP, PDI Perjuangan, Demokrat, PAN, PKB dan Hanura. 

Rudy berharap, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat selama PPKM Darurat.

Baca juga: DPRD bersama Pemkab Bogor kembali gelar rapat paripurna secara terbatas dan virtual

Ia bersama 54 anggota DPRD Kabupaten Bogor lainnya, merasa masyarakat kesulitan secara finansial selama PPKM Darurat ini, terlebih banyak tempat usaha dikurangi jam operasionalnya, bahkan dihentikan.

"Saya juga mengimbau, bagi masyarakat yang berkecukupan agar membantu sesama. Meskpun kami juga tahu kalau semua elemen terdampak PPKM Darurat, tetapi tidak ada salahnya untuk kita berbagi," kata politisi Partai Gerindra itu.

Selain 60 ton beras, ada juga 500 buah baju hazmat untuk diberikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas. Harapannya, dengan bantuan itu, pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin meningkat.

"Ini bentuk kepedulian dan dukungan kita kepada tenaga kesehatan, meski jumlahnya tidak banyak. Baju hazmat ini kita akan berikan untuk tenaga kesehatan, khususnya di puskesmas-puskesmas," kata Rudy.

Baca juga: DPRD Bogor imbau masyarakat sukseskan vaksinasi agar tercapai Herd Immunity
Baca juga: DPRD Bogor minta bupati evaluasi Perda yang bermasalah

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021