Ketua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sasuma, Mustopa Dwi Putra, mendorong para pelaku usaha untuk lebih adaptif berusaha di tengah situasi pandemi, dengan mencoba diversifikasi usaha dan mengubah pola berusaha menjadi 'online'.

"Penerapan PPKM Darurat tentunya membawa pelaku UMKM terdampak karena semakin sulit untuk berusaha, untuk itu mereka harus lebih adaftif dalam menyikapi hal tersebut," kata Mustopa dalam keterangannya yang diterima di Depok, Rabu.

Pelaku usaha khususnya pedagang kuliner yang berjualan pada malam hari sangat terdampak dengan diterapkannya PPKM Darurat karena sudah tak bisa berjualan yang mengakibatkan tidak mempunyai penghasilan. 

Baca juga: PPKM darurat, Kadin Bogor optimalkan sektor UMKM

Untuk itu Mustopa berharap agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi dengan memanfaatkan media sosial sehingga produknya bisa dikenal dan pemasarannya bisa lebih luas.

Selain itu Pemerintah Kota Depok juga diharapkan dapat memberi solusi dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal itu tentunya sejalan dengan kebijakan penyeimbang pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa usulan pendampingan yang dapat dilakukan antara lain mengoptimalkan pendampingan UMKM di masa PPKM Darurat dengan memperbanyak program pelatihan daring.

Selain itu pendampingan kelengkapan legal usaha UMKM berupa sertifikasi halal, Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) dan lainnya. Sehingga masa PPKM Darurat ini bisa dijadikan masa inkubasi usaha bagi pelaku UMKM. 

Baca juga: Rektor UI: UMKM jadi salah satu barometer perekonomian nasional
Baca juga: BNI memboyong produk kreatif UMKM ke Tokyo
Baca juga: DKUM Depok minta pelaku UMKM beralih ke pasar 'online'

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021