Batam (Antara Megapolitan) - Sebanyak 13 perwakilan perusahaan dari Yokohama Jepang berkunjung ke Batam dan menyatakan berminat untuk melakukan investasi berbagai bidang.
"Mereka tertarik berinvestasi dalam pengelolaan limbah, dan investasi bidang lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup," kata Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal di Batam, Rabu.
Selama di Batam, kata dia, pengusaha yang hadir bersama perwakilan Pemerintah Kota Yokohama melakukan seminar dan pertemuan bisnis di Aula Politeknik Negeri Batam yang juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Batam dan pejabat utama BP Batam.
Dalam kesempatan tersebut, BP Batam menyampaikan tentang rencana pengembangan pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) Kabil.
"Kami sampaikan terkait rencana peningkatan kerja sama pengelolaan limbah itu dengan Korea. Bila Jepang tertarik, maka bisa juga dikembangkan bersama pengusaha negara tersebut," kata dia.
Jon mengatakan BP Batam berencana meningkatkan pengelolaan limbah yang ada di Batam, seperti halnya fasilitas di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dengan menyiapkan lahan 20 hektare.
Meskipun sudah memiliki tempat pengelolaan limbah, kata dia, belum semua limbah industri bisa diolah di pengelolaan limbah industri Kabil Batam.
"Pengusaha Yokohama memang fokus kerja sama dengan Batam dinbidang lingkungan. Jadi ini menjadi angin segar bagi pengembangan pengelolaan limbah Batam," kata Jon.
Usai pertemuan di Politeknik Negeri Batam, perwakilan dari Yokohama juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah kawasan industri di Batam.
"Kami berharap mereka juga tertarik untuk mengembangkan industri lain di Batam," kata dia.
Perwakilan Yokohama, Jepang, Tetsuya Nakajima berharap dari kunjungan ke Batam akan mempercepat realisasi kerja sama yang sudah ditandatangani sejak beberapa waktu lalu di Jepang.
"Kami harapkan, semua pihak dapat berkontribusi untuk melakukan pembenahan lingkungan di Batam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Mereka tertarik berinvestasi dalam pengelolaan limbah, dan investasi bidang lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup," kata Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal di Batam, Rabu.
Selama di Batam, kata dia, pengusaha yang hadir bersama perwakilan Pemerintah Kota Yokohama melakukan seminar dan pertemuan bisnis di Aula Politeknik Negeri Batam yang juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Batam dan pejabat utama BP Batam.
Dalam kesempatan tersebut, BP Batam menyampaikan tentang rencana pengembangan pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) Kabil.
"Kami sampaikan terkait rencana peningkatan kerja sama pengelolaan limbah itu dengan Korea. Bila Jepang tertarik, maka bisa juga dikembangkan bersama pengusaha negara tersebut," kata dia.
Jon mengatakan BP Batam berencana meningkatkan pengelolaan limbah yang ada di Batam, seperti halnya fasilitas di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dengan menyiapkan lahan 20 hektare.
Meskipun sudah memiliki tempat pengelolaan limbah, kata dia, belum semua limbah industri bisa diolah di pengelolaan limbah industri Kabil Batam.
"Pengusaha Yokohama memang fokus kerja sama dengan Batam dinbidang lingkungan. Jadi ini menjadi angin segar bagi pengembangan pengelolaan limbah Batam," kata Jon.
Usai pertemuan di Politeknik Negeri Batam, perwakilan dari Yokohama juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah kawasan industri di Batam.
"Kami berharap mereka juga tertarik untuk mengembangkan industri lain di Batam," kata dia.
Perwakilan Yokohama, Jepang, Tetsuya Nakajima berharap dari kunjungan ke Batam akan mempercepat realisasi kerja sama yang sudah ditandatangani sejak beberapa waktu lalu di Jepang.
"Kami harapkan, semua pihak dapat berkontribusi untuk melakukan pembenahan lingkungan di Batam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015