Surabaya (Antara Megapolitan) - Jumlah wisatawan asing ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda pada bulan Juni 2015 turun 13,55 persen menjadi 15.004 orang dibandingkan performa pada bulan Mei lalu sebanyak 17.355 orang.

"Penurunan kunjungan mereka pada Juni 2015 dikarenakan momentum itu sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriah," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, M Sairi Hasbullah di Surabaya, Selasa.

Meski begitu, ungkap dia, pada masa tersebut masih banyak wisatawan mancanegara dari negara kawasan ASEAN yang berkunjung ke Jatim. Misalnya, dari Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

"Mayoritas tujuan wisatawan asing ke sini adalah melakukan ziarah ke makam Wali Songo yang tersebar di daerah Jawa Timur," ujarnya.

Ia optimistis, setelah Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran jumlah kunjungan wisatawan asing akan kembali meningkat. Bahkan, diharapkan sekaligus menambah tingkat hunian kamar hotel di provinsi tersebut.

"Sementara itu, jumlah kunjungan wisman antara Januari-Juni 2015 mencapai 94.129 orang. Angka itu turun 14,62 persen dibandingkan jumlah wisman periode sama tahun 2014 yang mencapai 94.566 orang," tuturnya.

Walau begitu, tambah dia, pada bulan Juni 2015 wisatawan asing didominasi mereka yang berkebangsaan Singapura mencapai 2.206 orang atau naik 6,36 persen dibandingkan Mei 2015. Lalu, diikuti warga kebangsaan Malaysia 2.087 orang atau turun sebesar 47,99 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 1.154 orang atau turun 9,21 persen dibandingkan Mei 2015.

"Kemudian, wisatawan dari Amerika Serikat 492 orang, Jepang 471 orang, India 381 orang, Korea Selatan 324 orang, Hong Kong 307 orang, Thailand 198 orang, dan wisman di luar negara 10 besar di atas 6.629 orang," paparnya.

Di sisi lain, lanjut dia, pada Juni 2015 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Jatim mencapai 55,76 persen atau turun 1,09 poin dibandingkan TPK pada Mei 2015 yang mencapai 56,85 persen.

"Sesuai klasifikasi bintang, TPK hotel bintang empat selama Juni 2015 mencapai 59,58 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel bintang lain. Lalu, TPK hotel bintang dua sebesar 57,83 persen, diikuti hotel bintang tiga sebesar 56,17 persen, bintang lima sebesar 48,93 persen, dan hotel bintang satu sebesar 45,61 persen," ujarnya.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015