Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengajak para pemuda untuk bersama-sama menjadi relawan berperang melawan pandemi COVID-19 di kota itu yang hingga kini belum berakhir.
"Program relawan pemuda ini adalah salah satu langkah mengatasi pandemi COVID-19 di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Senin.
Dalam merekrut pemuda menjadi relawan, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan KNPI Kota Bogor, yakni membuka pendaftaran relawan pemuda secara daring melalui aplikasi http://bit.ly/kotabogorbutuhkamu.
Baca juga: Ridwan Kamil sampaikan empat hal dalam perang melawan COVID-19 di Kota Bogor
Syaratnya, berusia 18 tahun ke atas dan berkomitmen menjadi relawan dengan bersedia mengikhlaskan waktu, tenaga, dan pikiran, untuk berjuang melawan pandemi COVID-19.
Menurut Bima Arya, ada dua tugas utama pemuda relawan ini, pertama sebagai relawan surveilans, yakni membantu memantau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan kedua sebagai relawan distribusi logistik, yakni membantu menyalurkan kebutuhan pokok untuk warga terdampak.
Bima menjelaskan kasus aktif COVID-19, yakni kasus positif COVID-19 yang masih sakit jumlahnya terus meningkat. Pada Senin (5/7), ada 4.941 kasus aktif, sedangkan ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit ada 1.099 serta di pusat Isolasi di Gedung Pusdiklat BPKP ada 100 tempat tidur.
Baca juga: Temanco, teman bagi yang sedang terjangkit COVID-19
Karena keterbatasan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 tersebut, sehingga banyak warga yang positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Warga yang menjalani isoman ini perlu pengawasan, sedangkan tenaga kesehatan dari Puskesmas jumlahnya terbatas, sehingga perlu bantuan pemuda relawan untuk menjalankan tugas pengawasan tersebut," katanya.
Menurut Bima, pemuda relawan ini diberikan pelatihan teknis dalam pengawasan serta dibekali alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker, hand sanitizer, serta alat oxymeter untuk saturasi.
Baca juga: Wali Kota Bogor kunjungi 22 RW merah COVID-19 cek kesiapan relawan
"Pemuda relawan, bertugas mengawasi warga yang menjalani isoman. Kalau ada warga isomam yang kondisinya drop segera dilaporkan ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti," katanya.
Pemuda relawan juga bertugas membantu memantau perkembangan distribusi logistik kepada warga yang membutuhkan agar tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Program relawan pemuda ini adalah salah satu langkah mengatasi pandemi COVID-19 di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Senin.
Dalam merekrut pemuda menjadi relawan, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan KNPI Kota Bogor, yakni membuka pendaftaran relawan pemuda secara daring melalui aplikasi http://bit.ly/kotabogorbutuhkamu.
Baca juga: Ridwan Kamil sampaikan empat hal dalam perang melawan COVID-19 di Kota Bogor
Syaratnya, berusia 18 tahun ke atas dan berkomitmen menjadi relawan dengan bersedia mengikhlaskan waktu, tenaga, dan pikiran, untuk berjuang melawan pandemi COVID-19.
Menurut Bima Arya, ada dua tugas utama pemuda relawan ini, pertama sebagai relawan surveilans, yakni membantu memantau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan kedua sebagai relawan distribusi logistik, yakni membantu menyalurkan kebutuhan pokok untuk warga terdampak.
Bima menjelaskan kasus aktif COVID-19, yakni kasus positif COVID-19 yang masih sakit jumlahnya terus meningkat. Pada Senin (5/7), ada 4.941 kasus aktif, sedangkan ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit ada 1.099 serta di pusat Isolasi di Gedung Pusdiklat BPKP ada 100 tempat tidur.
Baca juga: Temanco, teman bagi yang sedang terjangkit COVID-19
Karena keterbatasan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 tersebut, sehingga banyak warga yang positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Warga yang menjalani isoman ini perlu pengawasan, sedangkan tenaga kesehatan dari Puskesmas jumlahnya terbatas, sehingga perlu bantuan pemuda relawan untuk menjalankan tugas pengawasan tersebut," katanya.
Menurut Bima, pemuda relawan ini diberikan pelatihan teknis dalam pengawasan serta dibekali alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker, hand sanitizer, serta alat oxymeter untuk saturasi.
Baca juga: Wali Kota Bogor kunjungi 22 RW merah COVID-19 cek kesiapan relawan
"Pemuda relawan, bertugas mengawasi warga yang menjalani isoman. Kalau ada warga isomam yang kondisinya drop segera dilaporkan ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti," katanya.
Pemuda relawan juga bertugas membantu memantau perkembangan distribusi logistik kepada warga yang membutuhkan agar tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021