Bupati Bogor Ade Yasin merombak 20 orang pejabat eselon III dan IV dengan melantik pejabat baru di dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), menyikapi tingginya angka kasus penularan COVID-19 di wilayahnya.
"Ini kita lakukan karena tenaga kesehatan ini memang sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Saya percaya mereka bisa menjalankan tugas dengan baik," katanya usai pelantikan di Cibinong, Bogor, Rabu.
Pejabat lama yang digantikan oleh pejabat baru setingkat eselon III yang dilantik sebanyak sembilan orang, sedangkan setingkat eselon IV sebanyak sebelas orang.
Baca juga: Wali Kota Bogor pilih jalan R3 jadi lokasi pelantikan pejabat
Baca juga: Empat pejabat Pemkot Bekasi dituntut miliki kreatifitas dan inovatif
Menurut dia, perombakan pejabat tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan dan pengendalian pandemi. Pasalnya, personel di RSUD, Puskesmas, Dinas Kesehatan hingga Rumah Sakit Swasta merupakan garda terdepan penanganan para korban COVID-19.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa pelantikan pejabat struktural di RSUD Cileungsi dan Leuwiliang serta Dinkes dinilai memiliki keilmuan dan pengalaman yang mempuni.
"Sehingga kondisi COVID-19 yang cukup mengkhawatirkan seperti yang terjadi di kota-kota besar lainnya dapat diminimalisir dan tidak terjadi di Kabupaten Bogor," terang Ade Yasin.
Di samping itu, ia memberi semangat kepada seluruh nakes di Kabupaten Bogor agar dapat bersinergi bahu membahu dalam menekan kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor.
Ia mencatat, lonjakan terjadi sejak 10 Juni 2021 yakni sebanyak 95 kasus per hari. Lonjakan terjadi setelah angkanya turun menjadi sekitar 50-60 kasus per hari.
"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idul Fitri lalu sampai dengan 23 Juni 2021 adalah sebesar 75,8 persen," bebernya.
Kini, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 20.528 kasus dengan rincian 1.024 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 19.338 kasus sembuh.
Baca juga: Bupati Bekasi melantik lima kepala OPD hasil seleksi terbuka
Baca juga: Bupati Bogor melantik 211 pejabat eselon III dan IV (video)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Ini kita lakukan karena tenaga kesehatan ini memang sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Saya percaya mereka bisa menjalankan tugas dengan baik," katanya usai pelantikan di Cibinong, Bogor, Rabu.
Pejabat lama yang digantikan oleh pejabat baru setingkat eselon III yang dilantik sebanyak sembilan orang, sedangkan setingkat eselon IV sebanyak sebelas orang.
Baca juga: Wali Kota Bogor pilih jalan R3 jadi lokasi pelantikan pejabat
Baca juga: Empat pejabat Pemkot Bekasi dituntut miliki kreatifitas dan inovatif
Menurut dia, perombakan pejabat tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan dan pengendalian pandemi. Pasalnya, personel di RSUD, Puskesmas, Dinas Kesehatan hingga Rumah Sakit Swasta merupakan garda terdepan penanganan para korban COVID-19.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa pelantikan pejabat struktural di RSUD Cileungsi dan Leuwiliang serta Dinkes dinilai memiliki keilmuan dan pengalaman yang mempuni.
"Sehingga kondisi COVID-19 yang cukup mengkhawatirkan seperti yang terjadi di kota-kota besar lainnya dapat diminimalisir dan tidak terjadi di Kabupaten Bogor," terang Ade Yasin.
Di samping itu, ia memberi semangat kepada seluruh nakes di Kabupaten Bogor agar dapat bersinergi bahu membahu dalam menekan kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor.
Ia mencatat, lonjakan terjadi sejak 10 Juni 2021 yakni sebanyak 95 kasus per hari. Lonjakan terjadi setelah angkanya turun menjadi sekitar 50-60 kasus per hari.
"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idul Fitri lalu sampai dengan 23 Juni 2021 adalah sebesar 75,8 persen," bebernya.
Kini, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 20.528 kasus dengan rincian 1.024 kasus berstatus aktif, 110 kasus meninggal dunia, 19.338 kasus sembuh.
Baca juga: Bupati Bekasi melantik lima kepala OPD hasil seleksi terbuka
Baca juga: Bupati Bogor melantik 211 pejabat eselon III dan IV (video)
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021