Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat turut menyukseskan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Paralayang nomor Ketepatan Mendarat (WPAC) ke-8 dengan menerjunkan tim kesehatan yang dilengkapi dua unit ambulan kedaruratan.

"Dinkes Kabupaten Bogor ikut berpartisipasi dalam kegiatan, kami menurunkan dua tim yang terdiri dari dua dokter, empat perawat dan dua ambulan yang dilengkapi tim khusus kedaruratan," kata Koordinator Tim Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor, Syoviatul Yadaini, saat ditemui di lokasi kejuaraan WPAC, Puncak Bogor, Selasa.

Ia mengatakan, tim kesehatan Dinkes bertugas selama kejuaraan berlangsung mulai dari 9 sampai 16 Agustus, selama sehari penuh dari pagi hingga kejuaraan ditutup sore harinya.

"Tim kita sudah terlatih, tim khusus kedaruratan untuk kejuaraan paralayang," katanya.

Dikatakannya, tim kesehatan bertugas melayani kesehatan para atlet, official dan panitia. Termasuk ketika terjadi situasi darurat seperti kecelakaan terbang para atlet.

"Kita siapkan ambulan kedaruratan dan tim kesehatan kedaruratan. Kita sudah menunjuk rumah sakit rujukan apabila ada kecelakaan yang cukup parah, dirujuk ke RSUD Ciawi dan Rumah Sakit Paru Cisarua," katanya.

Menurutnya, merujuk pada pengalaman tahun lalu, ada empat atlet yang mengalami insiden fraktur, seperti terkilir, keseleo bahkan alergi dengan cuaca yang dingin.

"Sempat ada yang mengalami alergi dingin, kita beri obat-obatan yang sesuai dengan standarisasi negaranya. Karena ada bahan-bahan obat di kita yang tidak cocok dari negaranya seperti strizin, dan dexa," kata Syovi.

Syofi menambahkan, tim kesehatan juga menyiapkan obat-obatan setara puskesmas seperti untuk influenza, magh dan vitamin sebagai daya tahan tubuh para peserta selama kejuaraan berlangsung.

Kejuaraan Dunia Paralayang Ketepatan Mendarat (WPAC) ke-8 diikuti 125 atlet yang berasal dari 19 negara baik dari Eropa maupaun Asia. Mereka memperebutkan juara dunia untuk kategori ketepatan mendarat putra, putri dan beregu.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015