Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok Elly Farida memberikan apresiasi atas produk-produk yang dihasilkan oleh Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) walaupun saat ini masa pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah, beberapa produk bisa ditampilkan dan dipromosikan. Semuanya telah memiliki legalitas dan pengemasan yang baik, selama pandemi masih tetap berproduksi, serta memiliki media sosial sebagai sarana promosi," ujar Bunda Elly, panggilan akrab Elly Farida, dalam keterangannnya, Senin.
Elly yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok mengatakan, per tahun 2020, jumlah UPPKA di Kota Depok yang terbentuk sebanyak 222 kelompok yang tersebar di 11 kecamatan.
UPPKA merupakan kelompok akseptor yang melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomis produktif yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga akseptor. Anggotanya terdiri atas akseptor Keluarga Berencana, pasangan usia subur, dan warga masyarakat lainnya yang mempunyai peran serta dalam Program KB yang keanggotaannya ditetapkan berdasarkan musyawarah kelompok akseptor.
Kota Depok turut memeriahkan kegiatan promosi penjualan produk UPPKA Tahun 2021 secara langsung. Kegiatan yang diadakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat ini, juga untuk menyambut Peringatan Hari Keluarga (Harganas) ke-28 pada 29 Juni 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Elly berkesempatan memperkenalkan produk dari UPPKA Kelompok Kenanga yang berada di Kampung KB, RW 09, Kelurahan Sawangan Baru. Produk-produk yang yang diperkenalkan berupa produk makanan oleh–oleh khas Kota Depok.
"Ada dodol, buah belimbing dewa, jus buah belimbing, sirup belimbing, biji ketapang, tidak ketinggalan ada pula geplak dan wajik,"katanya.
Produk-produk UPPKA itu juga bisa diakses melalui media sosial instagram dengan akun @maharani_jus.
Bunda Elly juga memperkenalkan produk yang berasal dari UPPKA Kelompok Wijaya Indah, RW 06, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. Lalu, produk dari UPPKA Kelompok Kenanga, Kelurahan Bojongsari.
"Saya berharap ke depannya makin banyak kelompok UPPKA yang memiliki legalitas, perizinan dan pengemasan yang lebih baik lagi, sehingga semakin maju dan tidak kalah dengan produk lainnya yang dijual di pasaran, baik lokal, nasional atau internasional," katanya.
Baca juga: Dekranasda Depok terus dorong pengembangan produk lokal
Baca juga: Dekranasda Kota Depok dorong perluasan pasar UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Alhamdulillah, beberapa produk bisa ditampilkan dan dipromosikan. Semuanya telah memiliki legalitas dan pengemasan yang baik, selama pandemi masih tetap berproduksi, serta memiliki media sosial sebagai sarana promosi," ujar Bunda Elly, panggilan akrab Elly Farida, dalam keterangannnya, Senin.
Elly yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok mengatakan, per tahun 2020, jumlah UPPKA di Kota Depok yang terbentuk sebanyak 222 kelompok yang tersebar di 11 kecamatan.
UPPKA merupakan kelompok akseptor yang melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomis produktif yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga akseptor. Anggotanya terdiri atas akseptor Keluarga Berencana, pasangan usia subur, dan warga masyarakat lainnya yang mempunyai peran serta dalam Program KB yang keanggotaannya ditetapkan berdasarkan musyawarah kelompok akseptor.
Kota Depok turut memeriahkan kegiatan promosi penjualan produk UPPKA Tahun 2021 secara langsung. Kegiatan yang diadakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat ini, juga untuk menyambut Peringatan Hari Keluarga (Harganas) ke-28 pada 29 Juni 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Elly berkesempatan memperkenalkan produk dari UPPKA Kelompok Kenanga yang berada di Kampung KB, RW 09, Kelurahan Sawangan Baru. Produk-produk yang yang diperkenalkan berupa produk makanan oleh–oleh khas Kota Depok.
"Ada dodol, buah belimbing dewa, jus buah belimbing, sirup belimbing, biji ketapang, tidak ketinggalan ada pula geplak dan wajik,"katanya.
Produk-produk UPPKA itu juga bisa diakses melalui media sosial instagram dengan akun @maharani_jus.
Bunda Elly juga memperkenalkan produk yang berasal dari UPPKA Kelompok Wijaya Indah, RW 06, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. Lalu, produk dari UPPKA Kelompok Kenanga, Kelurahan Bojongsari.
"Saya berharap ke depannya makin banyak kelompok UPPKA yang memiliki legalitas, perizinan dan pengemasan yang lebih baik lagi, sehingga semakin maju dan tidak kalah dengan produk lainnya yang dijual di pasaran, baik lokal, nasional atau internasional," katanya.
Baca juga: Dekranasda Depok terus dorong pengembangan produk lokal
Baca juga: Dekranasda Kota Depok dorong perluasan pasar UMKM
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021