Bogor, (Antara Megapolitan) - Sehari menjelang pembukaan Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) ke-8 di Puncak, Jawa Barat, arus lalu lintas di jalur tersebut terpantau padat, Minggu.

Pantauan Antara, sekitar pukul 16.00 WIB, Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah dengan prioritas kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.

Padatnya arus membuat jarak tempuh menggunakan sepeda motor dari arah Bogor menuju Puncak menjadi lebih dari 30 menit.

Hingga pukul 19.00 WIB kepadatan masih terjadi terutama di kawasan Cisarua, namun petugas sudah memberlakukan sistem dua arah.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priaji menyebutkan, situasi arus lalu lintas di kawasan Puncak setiap akhir pekan selalu padat.

Namun kali ini titik penyumbatan arus terjadi di kawasan kampung Arab, Warung Kaleng, karena bertepatan dengan musim libur wisatawan Manca Negara.

"Kepadatan kali ini terjadi di seputaran Warung Kaleng, aktivitas wisatawan Manca Negara yang banyak lalu lalang di sekitar Cisarua," kata AKP Bramastyo.

AKP Bramastyo menyebutkan upaya penanganan arus telah dilakukan pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB petugas memberlakukan sistem satu arah ke Puncak.

"Pukul 15.00 WIB, sampai dengan 18.00 WIB kita dorong arus satu arah dari Puncak menuju Jakarta. Hingga pukul 19.00 WIB, arus sudah normal dua arah," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia WPAC Gendon Subandono menyebutkan, sejumlah peserta Kejuaraan Dunia telah tiba di Bogor, namun masih ada beberapa peserta yang tertahan karena padatnya arus lalu lintas di jalur Puncak.

"Sebagian besar peserta sudah tiba di lokasi penginapan, mereka sudah meninjau lokasi terbang. Kita juga masih menunggu beberapa peserta lain yang belum tiba, karena tertahan arus lalu lintas," kata Gendon.

Menurut Gendon, sudah biasa setiap akhir pekan arus jalur Puncak padat. Namun, ia tidak memperkirakan akhir pekan hari ini kepadatan terjadi lebih padat dari biasanya.

Gendon mengatakan, Kejuaraan Dunia WPAC diikuti sekitar 125 peserta atau pilot paralayang dari 19 negara yang akan bertandingan dalam kejuaraan yang dibagi dalam tiga kategori tersebut.

"Kategori yang akan dipertandingakan ada perorangan putra, perorangan putri dan beregu. Setiap negara mengirimkan maksimal 10 orang wakilnya," kata Gendon.

Menurut Gendon, terpilihnya Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan dunia paralayang kali ini karena Indonesia sudah menyerahkan proposal kegiatan dan disetujui oleh pihak Federation Aeronautique Internationale (FAI).

"Puncak dinilai sebagai lokasi yang tepat dan layak untuk penyelenggaraan pertandingan ini," kata Gendon.

Hingga berita ini diturunkan, kepadatan arus jalur Puncak masih terjadi diseputaran Warung Kaleng. Sementara arus menuju Gadog sudah ramai lancar.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015