Bogor, (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan, Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan pembangunan Sistem Pengolahaan Air Minum Katulampa untuk menambah pasokan air baku sekaligus mengantisipasi krisis air bersih yang diprediksikan terjadi 2017.
"Kami sudah siapkan SPAM Katulampa di Kelurahan Pasir Angin, saat ini proses pembangunan memasuki tahap kedua. Kami akan kejar pembangunan sehingga awal 2017 sudah beroperasi," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi saat mengecek proyek pembanguan SPAM Katulampa, di Kelurahan Pasir Angin, Rabu.
Ia mengatakan air baku SPAM Katulampa berasal dari Sungai Ciliwung, memiliki kapasitas 600 liter per detik yang diperkirakan dapat melayani sekitar 3.600 sambungan pelanggan dengan zonasi untuk Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Utara.
Saat ini proses pembangunan SPAM Katulampa sudah memasuki tahap kedua. Total ada empat tahapan pembangunan yang diprediksikan selesai awal 2017.
"Jika SPAM Katulampa selesai, maka ini difokuskan untuk melayani pelanggan zona empat, meliputi Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Utara, sisanya akan disuplai oleh reservoir Padjajaran," kata Untung.
Menurut Untung, selain menyiapkan SPAM Katulampa, PDAM Tirta Pakuan telah mengoperasikan SPAM Cikereteg yang memiliki kapasitas 240 liter per detik. Hanya saja, untuk tahap awal, baru bisa memproduksi 40 liter per detik.
Kapasitas SPAM Cikereteg akan ditingkatkan dalam waktu dekat, menunggu penyertaan modal Pemerintah Kota Bogor senilai Rp123 miliar yang saat ini mekanismenya ada di DPRD.
Saat ini total jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan sebanyak 130 ribu sambungan langganan yang suplai air dipasok 80 persen berasal dari sungai dan 20 persen air baku mata air Cipaku.
Untung menyebutkan, hasil penelitian menyebutkan 2017 Kota Bogor akan mengalami krisis air bersih. Kondisi ini disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas produksi.
"Untuk mengantisipasi hal itu, PDAM Tirta Pakuan melakukan penambahan kapasitas produksi dengan mengoperasikan SPAM Cikereteg dan SPAM Katulampa," kata dia.
Untung menambahkan, dengan pengoperasian SPAM Cikereteg dan Katulampa, PDAM Tirta Pakuan juga mampu mewujudkan 100 persen cakupan layanan yang ditargetkan tercapai 2019. Saat ini cakupan layanan baru 79,6 persen, sisa 20,4 persen akan tercapai sebelum 2019.
"Kami optimistis, target cakupan 100 persen layanan PDAM Tirta Pakuan dapat terlaksana lebih cepat dari rencana sebelumnya pada 2019," kata Untung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kami sudah siapkan SPAM Katulampa di Kelurahan Pasir Angin, saat ini proses pembangunan memasuki tahap kedua. Kami akan kejar pembangunan sehingga awal 2017 sudah beroperasi," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi saat mengecek proyek pembanguan SPAM Katulampa, di Kelurahan Pasir Angin, Rabu.
Ia mengatakan air baku SPAM Katulampa berasal dari Sungai Ciliwung, memiliki kapasitas 600 liter per detik yang diperkirakan dapat melayani sekitar 3.600 sambungan pelanggan dengan zonasi untuk Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Utara.
Saat ini proses pembangunan SPAM Katulampa sudah memasuki tahap kedua. Total ada empat tahapan pembangunan yang diprediksikan selesai awal 2017.
"Jika SPAM Katulampa selesai, maka ini difokuskan untuk melayani pelanggan zona empat, meliputi Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Utara, sisanya akan disuplai oleh reservoir Padjajaran," kata Untung.
Menurut Untung, selain menyiapkan SPAM Katulampa, PDAM Tirta Pakuan telah mengoperasikan SPAM Cikereteg yang memiliki kapasitas 240 liter per detik. Hanya saja, untuk tahap awal, baru bisa memproduksi 40 liter per detik.
Kapasitas SPAM Cikereteg akan ditingkatkan dalam waktu dekat, menunggu penyertaan modal Pemerintah Kota Bogor senilai Rp123 miliar yang saat ini mekanismenya ada di DPRD.
Saat ini total jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan sebanyak 130 ribu sambungan langganan yang suplai air dipasok 80 persen berasal dari sungai dan 20 persen air baku mata air Cipaku.
Untung menyebutkan, hasil penelitian menyebutkan 2017 Kota Bogor akan mengalami krisis air bersih. Kondisi ini disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan penambahan kapasitas produksi.
"Untuk mengantisipasi hal itu, PDAM Tirta Pakuan melakukan penambahan kapasitas produksi dengan mengoperasikan SPAM Cikereteg dan SPAM Katulampa," kata dia.
Untung menambahkan, dengan pengoperasian SPAM Cikereteg dan Katulampa, PDAM Tirta Pakuan juga mampu mewujudkan 100 persen cakupan layanan yang ditargetkan tercapai 2019. Saat ini cakupan layanan baru 79,6 persen, sisa 20,4 persen akan tercapai sebelum 2019.
"Kami optimistis, target cakupan 100 persen layanan PDAM Tirta Pakuan dapat terlaksana lebih cepat dari rencana sebelumnya pada 2019," kata Untung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015