Santri di Pondok Pesantren Bima Madani Kota Bogor, Jawa Barat, yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sampai Sabtu ini, bertambah 16 orang sehingga seluruhnya menjadi 40 orang dari 95 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan pasien dinyatakan sembuh setelah dilakukan tes usap dan hasilnya negatif.
Baca juga: 421 santri dan pengurus Ponpes Bina Madani Kota Bogor jalani tes COVID-19
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, sebanyak 16 santri yang dinyatakan sembuh sudah dijemput oleh tim Dinas Kesehatan maupun keluarga santri, yang selanjutnya menjalani isolasi mandiri selama lima hari di rumah masing-masing maupun di pondok pesantren.
Dengan adanya 16 orang santri dari pondok pesantren tersebut yang dinyatakan sembuh, maka tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19 di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor ada yang kosong.
Baca juga: Bima Arya: Santri/pengurus ponpes di Kota Bogor siap jalani tes swab PCR
Tim dari Dinas Kesehatan, kemudian melakukan penjemputan 16 santri lainnya yang juga positif COVID-19 untuk menjalani isolasi di Gedung Pusdiklat BPKP, yakni tiga santri putra dan 13 santri putri.
Sebelumnya, kata Retno, sebanyak 16 santri tersebut menjalani isolasi di Pondok Pesantren Bina Madani, karena tempat tidur di Pusat Isolasi COVID-19 saat itu penuh, sehingga harus menunggu ada pasien yang dinyatakan sembuh dan keluar dari tempat isolasi
Retno menjelaskan dari 95 orang santri dan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif COVID-19, sampai saat ini sudah 40 santri yang dinyatakan sembuh, sehingga masih ada 53 santri lagi yang masih positif COVID-19 dan dirawat.
Baca juga: 32 santri positif COVID-19, aktivitas ponpes di Harjasari Kota Bogor ditutup sementara
Santri yang dirawat rinciannya adalah, 47 santri dirawat di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP, dua santri dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Jakarta, serta enam santri menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.
Keluarga besar Pondok Pesantren Bina Madani ada 453 orang, terdiri dari 176 santri putri, 222 santri putra, 34 pengurus putri dan 21 pengurus putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan pasien dinyatakan sembuh setelah dilakukan tes usap dan hasilnya negatif.
Baca juga: 421 santri dan pengurus Ponpes Bina Madani Kota Bogor jalani tes COVID-19
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, sebanyak 16 santri yang dinyatakan sembuh sudah dijemput oleh tim Dinas Kesehatan maupun keluarga santri, yang selanjutnya menjalani isolasi mandiri selama lima hari di rumah masing-masing maupun di pondok pesantren.
Dengan adanya 16 orang santri dari pondok pesantren tersebut yang dinyatakan sembuh, maka tempat tidur untuk perawatan pasien positif COVID-19 di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor ada yang kosong.
Baca juga: Bima Arya: Santri/pengurus ponpes di Kota Bogor siap jalani tes swab PCR
Tim dari Dinas Kesehatan, kemudian melakukan penjemputan 16 santri lainnya yang juga positif COVID-19 untuk menjalani isolasi di Gedung Pusdiklat BPKP, yakni tiga santri putra dan 13 santri putri.
Sebelumnya, kata Retno, sebanyak 16 santri tersebut menjalani isolasi di Pondok Pesantren Bina Madani, karena tempat tidur di Pusat Isolasi COVID-19 saat itu penuh, sehingga harus menunggu ada pasien yang dinyatakan sembuh dan keluar dari tempat isolasi
Retno menjelaskan dari 95 orang santri dan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif COVID-19, sampai saat ini sudah 40 santri yang dinyatakan sembuh, sehingga masih ada 53 santri lagi yang masih positif COVID-19 dan dirawat.
Baca juga: 32 santri positif COVID-19, aktivitas ponpes di Harjasari Kota Bogor ditutup sementara
Santri yang dirawat rinciannya adalah, 47 santri dirawat di Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP, dua santri dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Jakarta, serta enam santri menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.
Keluarga besar Pondok Pesantren Bina Madani ada 453 orang, terdiri dari 176 santri putri, 222 santri putra, 34 pengurus putri dan 21 pengurus putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021