Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat melakukan pemeriksaan kesehatan tahap dua untuk 699 jemaah calon haji (JCH) asal kota tersebut yang dilaksanakan selama enam hari di enam Puskesmas setiap kecamatan.

"Pemeriksaan kesehatan tahap dua dijadwalkan selama enam hari, dimulai dari 27 Juli sampai 1 Agustus nanti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah, saat ditemui usai melakukan monitoring pelaksanaan pemeriksaan kesehatan JCH di Puskesmas Semplak, Selasa.

Ia mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan di lakukan di setiap Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan. Untuk hari pertama, pemeriksaan dilakukan di Puskesmas Bogor Timur, disusul hari berikutnya Puskesmas Semplak untuk JCH yang tinggal di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Selanjutnya tanggal 29 di Puskesmas Tanah Sareal, tanggal 30 di Puskesmas Bogor Selatan, tanggal 31 di Puskesmas Bogor Tengah, dan 1 Agustus di Puskesmas Tegal Gundil.

Dijelaskannya, pemeriksaan kesehatan tahap kedua merupakan tahap akhir dari rangkaian pemeriksaan kesehatan JCH yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk 699 jemaah. Pemeriksaan tahan pertama sudah dilaksanakan pada bulan Mei.

"Pemeriksaan tahap akhir ini wajib dilakukan, selain memastikan kondisi kesehatan jemaah calon haji, juga untuk diberikan vaksin meningitis," katanya.

Menurutnya, kedua tahapan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan dan fisik jemaah calon haji sebelum diberangkatkan ke Masjidil Haram pada bulan Agustus mendatang.

"Dari hasil pemeriksaan ini kita mengetahui kondisi terakhir kesehatan jemaah calon haji, kita akan lihat selama rentan waktu pemeriksaan awal dan akhir apakah si calon ini melakukan kontrol terhadap kesehatannya atau tidak," kata dia.

Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan kesehatan tahap akhir ini nantinya, Dinas Kesehatan akan mengeluarkan rekomendasi apakah jemaah calon haji bisa berangkat, atau tidak, atau berangkat dengan syarat.

"Ada tiga kriteria sehat yang direkomendasikan yakni dalam pengawasan, observasi atau diberangkatkan," katanya.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan kelompok usia muda, usia lanjut atau kelompok berisiko dan pasangan subur. Ketiga kelompok ini harus mengikuti pemeriksaan secara keseluruhan. Tetapi ada pemeriksaan khusus untuk usia lanjut, yakni cek jantung, darah tinggi, dan diabetes. Sedangkan untuk pasangan subur wajib jalani pemeriksaan urine untuk memastikan tidak dalam kondisi hamil saat berangkat.

"Untuk pemeriksaan pasangan subur ini, jemaah perempuannya dites urine, saat pengambilan sampel harus dikawal oleh petugas sampai ke toilet, jangan sampai dimanipulasi dengan urine orang lain. Kita mencegah, jangan ada jemaah yang berangkat dalam kondisi hamil," katanya.

Rubaeah menambahkan, sampai saat ini pemeriksaan kesehatan haji berjalan lancar. Belum diperoleh adanya hal-hal yang menghambat proses pelaksanaan haji dari sisi kesehatan. Dari 699 kuota JCH Kota Bogor, sudah 665 yang dinyatakan berangkat berhaji.

Sementara itu, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan haji tahap akhir di Puskesmas Semplak diikuti 137 jemaah calon haji yang berdomisili di Kecamatan Bogor Barat. Pemeriksaan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB telah selesai.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015