Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Penganan khas Sukabumi, Jawa Barat seperti mochi mulai diserbu pemudik baik yang datang maupun keluar Sukabumi untuk dijadikan buah tangan saat merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
"Permintaan kue mochi sudah mulai meningkat, diperkirakan puncaknya terjadi mulai H-1 lebaran karena banyak pemudik maupun warga pendatang yang berkunjung sanak saudaranya di Sukabum ingin menikmati makanan yang menjadi khas Kota Sukabumi ini," kata pengusaha kue mochi lampion Sukabumi, Wanti Kawiharsa di Sukabumi, Kamis.
Untuk melayani pembeli, pihaknya juga menambah jumlah butiran mochi yang biasanya hanya ribuan butir saja tetapi kali ini pembuatan mochi setiap harinya bisa mencapai puluhan ribu butir.
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan pemudik maupun warga Sukabumi membeli mochi saat merayakan lebaran bersama keluarganya.
Ia menambahkan setiap lebaran karyawannya harus bekerja ekstra untuk melayani pembeli, bahkan agar antrean lancar pengelola juga menyediakan karcis nomor urut sehingga konsumen yang membeli bisa teratur.
Karena, pada perayaan lebaran ini setiap harinya jumlah pembeli bisa mencapai ratusan orang.
"Mochi sudah menjadi makanan khas Sukabumi, sehingga pemudik yang datang untuk merayakan lebarannya bersama keluarganya di Sukabumi biasanya membeli kue ini baik untuk dimakan sendiri maupun dijadikan oleh-oleh," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli asal Jakarta yang merayakan lebaran di Sukabumi, Neni Karyani mengatakan dirinya sengaja membeli mochi ini lebih awal, karena jika setelah lebaran bahkan pada H+1 saja sudah antre dari pagi hingga siang. Rencananya, mochi ini untuk dibawa ke Jakarta dan diberikan kepada rekan kerjanya dan dikonsumsi sendiri.
"Setiap mudik ke Sukabumi, pulangnya saya pasti bawa mochi untuk keluarga di Jakarta dan rekan kerja. Bahkan, sudah ada teman yang memesan mochi sebelum saya berangkat mudik ke Sukabumi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Permintaan kue mochi sudah mulai meningkat, diperkirakan puncaknya terjadi mulai H-1 lebaran karena banyak pemudik maupun warga pendatang yang berkunjung sanak saudaranya di Sukabum ingin menikmati makanan yang menjadi khas Kota Sukabumi ini," kata pengusaha kue mochi lampion Sukabumi, Wanti Kawiharsa di Sukabumi, Kamis.
Untuk melayani pembeli, pihaknya juga menambah jumlah butiran mochi yang biasanya hanya ribuan butir saja tetapi kali ini pembuatan mochi setiap harinya bisa mencapai puluhan ribu butir.
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan pemudik maupun warga Sukabumi membeli mochi saat merayakan lebaran bersama keluarganya.
Ia menambahkan setiap lebaran karyawannya harus bekerja ekstra untuk melayani pembeli, bahkan agar antrean lancar pengelola juga menyediakan karcis nomor urut sehingga konsumen yang membeli bisa teratur.
Karena, pada perayaan lebaran ini setiap harinya jumlah pembeli bisa mencapai ratusan orang.
"Mochi sudah menjadi makanan khas Sukabumi, sehingga pemudik yang datang untuk merayakan lebarannya bersama keluarganya di Sukabumi biasanya membeli kue ini baik untuk dimakan sendiri maupun dijadikan oleh-oleh," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli asal Jakarta yang merayakan lebaran di Sukabumi, Neni Karyani mengatakan dirinya sengaja membeli mochi ini lebih awal, karena jika setelah lebaran bahkan pada H+1 saja sudah antre dari pagi hingga siang. Rencananya, mochi ini untuk dibawa ke Jakarta dan diberikan kepada rekan kerjanya dan dikonsumsi sendiri.
"Setiap mudik ke Sukabumi, pulangnya saya pasti bawa mochi untuk keluarga di Jakarta dan rekan kerja. Bahkan, sudah ada teman yang memesan mochi sebelum saya berangkat mudik ke Sukabumi," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015