Palang Merah Indonesia terus melakukan penguatan ketahanan bersama dalam menghadapi COVID-19 sesuai peringatan internasional yang bertemakan "Together We are Unstopable".

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta relawan PMI terus menggalang partisipasi masyarakat umum dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kita menghadapi situasi yang multikompleks, krisis kessehatan dan ekonomi akibat pandemi ini. Namun, dengan kebersamaan kita dapat menyelesaikan pandemi ini," katanya.

Baca juga: PMI Sidoarjo beri pelayanan tak kenal lelah

Ia menambahkan relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia bekerja keras bersama pemerintah dan masyarakat menanggulangi pandemi. Seperti halnya di Indonesia, PMI selalu terlibat dalam banyak aksi penanggulangan pandemi yang berkelanjutan.

Secara rutin relawan organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut melakukan disinfeksi di beberapa wilayah zona merah. Berdasarkan data Posko PMI Pusat, disinfeksi telah dilakukan lebih dari 55 juta kali sejak awal pandemi.

"Dalam hal menangani COVID-19, PMI sudah melakukan banyak hal, seperti disinfeksi yang aksinya luar biasa di seluruh Indonesia. Kami juga memitigasi dengan cara sosialisasi kepada seluruh masyarakat serta menyalurkan apd, sembako dan sebagainya kepada warga," tambahnya.

Baca juga: Berpacu hentikan penyebaran COVID-19 pascabanjir di Indonesia dan Timor Leste

JK panggilan akrabnya mengatakan penggalangan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan pandemi di antaranya dengan pelibatan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).

Ratusan ribu relawan binaan PMI tersebut turut mengajak masyarakat melakukan disinfeksi mandiri di rumah serta melakukan pola hidup sehat. Sibat juga membantu petugas kesehatan mengevakuasi pasien aktif maupun jenazah pasien COVID-19.

Di sisi lain, PMI yang baru saja memperingati Peringatan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah berharap momen ini dapat meneguhkan kembali prinsip-prinsip gerakan kepalangmerahan, khususnya saat pandemi.

Dalam peringatakn tersebut, PMI mengadakan wicara daring bertemakan "Gerakan Kepalangmerahan" digelar selama tiga hari beruturut-turut mulari dari 6 Mei yang membahas Keteladanan Jean Henry Dunant.

Baca juga: "Jogo Tonggo" cara SIBAT tangani pandemi COVID-19 di Magelang

Kemudian membahas Sejarah Gerakan Kepalangmerahan dan pada 8 Mei  menhadirkan Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said, Ketus Delegasi ICRC Regional Indonesia-Timor Leste Alexandre Faite serta Ketua IFRC Indonesia-Timor Leste Jan Gefland. Ketiga narasumber tersebut membahas Gerakan Kepalangmerahan Indonesia.

Pewarta: PMI/Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021