Sebanyak 17 pemudik dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani tes usap antigen di posko pemeriksaan arus balik wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang digelar secara acak sejak Minggu (16/5) lalu.
Belasan pemudik reaktif itu didapat dari hasil tes di dua posko yakni di Kilometer (KM) 34B Tol Jakarta-Cikampek sebanyak tujuh pemudik dan 10 pemudik lainnya diketahui reaktif saat diperiksa di Jalur Pantura Jalan Rengas-Lemahabang.
"Para pemudik kami lakukan pemeriksaan secara acak, beberapa di antaranya kami temukan reaktif COVID-19 lalu kami teruskan sesuai prosedur. Para pemudik itu kami arahkan untuk menjalani isolasi mandiri," kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Sambodo Purnomo Yogo di Parking Bay KM 34B Tol Jakarta-Cikampek, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu.
Baca juga: Anies lakukan inspeksi ke Pos Test cepat Antigen arus balik di Bekasi
Sambodo mengatakan sejak arus balik mulai bergulir, 3.504 pemudik telah menjalani tes usap antigen di Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek dengan rincian 889 kendaraan dan 1.235 orang pada Minggu (16/5), 1.066 kendaraan dan 1.227 orang pada Senin, serta 914 kendaraan dan 1.049 orang pada Selasa (18/5).
Menurut Sambodo, pihaknya mengaku terus memantau pemudik yang kembali ke Jakarta melalui KM 34. Apabila tidak memiliki surat keterangan bebas COVID-19, akan diarahkan menuju lokasi drive thru rapid test antigen di lokasi tersebut.
"Akan diperiksa, kami lakukan random test bagi para pemudik yang mau kembali ke Jakarta," ucapnya.
Baca juga: Tujuh pemudik reaktif usai tes di pos penyekatan arus balik pantura Bekasi (video)
Di Jalur Pantura, pemeriksaan pemudik juga terus dilakukan. Sebanyak 10 pemudik yang reaktif COVID-19 di jalur ini langsung dibawa untuk menjalani isolasi terpusat, baik yang disiapkan Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi maupun di Wisma Atlet Jakarta.
"Yang kami periksa kemudian reaktif langsung dibawa untuk isolasi. Totalnya ada 10. Bagi mereka yang akan menuju Jakarta segera diisolasi di wisma atlet. Dan untuk orang Bekasi sudah ada beberapa tempat isolasi yang sudah disiapkan Pemkab," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani.
Sementara itu volume arus balik di jalur arteri kini mulai menurun. Ojo mengatakan kondisi pemudik yang melalui jalur pantura, khususnya roda dua mulai mengalami penurunan sejak Senin (17/5) sore.
"Puncak arus balik mudik sudah lewat. Karena memang sudah banyak perusahaan yang mulai masuk. Pemudik yang melalui jalur pantura mulai ada penurunan dari sejak Senin sore," katanya.
Baca juga: Satu pemudik ditemukan positif COVID-19 di pos penyekatan pantura Bekasi (video)
Selain di jalur lalu lintas, pemeriksaan usap antigen juga dilakukan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bekasi, salah satunya di Cikarang Utara. Kapolsek Cikarang Utara, Komisaris Mustakim mengatakan sejauh ini pihaknya bersama kecamatan maupun desa sudah melakukan tes usap antigen gratis.
"Pemeriksaan dilakukan di kantor desa, puskesmas, dan ada juga yang di Kampung Tangguh Jaya. Yang sudah dilakukan sebanyak 246 orang dan satu orang di antaranya reaktif COVID-19, sekarang sudah dilakukan isolasi mandiri. Pemeriksaan ini akan terus kita lakukan sampai 10 hari ke depan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Belasan pemudik reaktif itu didapat dari hasil tes di dua posko yakni di Kilometer (KM) 34B Tol Jakarta-Cikampek sebanyak tujuh pemudik dan 10 pemudik lainnya diketahui reaktif saat diperiksa di Jalur Pantura Jalan Rengas-Lemahabang.
"Para pemudik kami lakukan pemeriksaan secara acak, beberapa di antaranya kami temukan reaktif COVID-19 lalu kami teruskan sesuai prosedur. Para pemudik itu kami arahkan untuk menjalani isolasi mandiri," kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Sambodo Purnomo Yogo di Parking Bay KM 34B Tol Jakarta-Cikampek, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu.
Baca juga: Anies lakukan inspeksi ke Pos Test cepat Antigen arus balik di Bekasi
Sambodo mengatakan sejak arus balik mulai bergulir, 3.504 pemudik telah menjalani tes usap antigen di Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek dengan rincian 889 kendaraan dan 1.235 orang pada Minggu (16/5), 1.066 kendaraan dan 1.227 orang pada Senin, serta 914 kendaraan dan 1.049 orang pada Selasa (18/5).
Menurut Sambodo, pihaknya mengaku terus memantau pemudik yang kembali ke Jakarta melalui KM 34. Apabila tidak memiliki surat keterangan bebas COVID-19, akan diarahkan menuju lokasi drive thru rapid test antigen di lokasi tersebut.
"Akan diperiksa, kami lakukan random test bagi para pemudik yang mau kembali ke Jakarta," ucapnya.
Baca juga: Tujuh pemudik reaktif usai tes di pos penyekatan arus balik pantura Bekasi (video)
Di Jalur Pantura, pemeriksaan pemudik juga terus dilakukan. Sebanyak 10 pemudik yang reaktif COVID-19 di jalur ini langsung dibawa untuk menjalani isolasi terpusat, baik yang disiapkan Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi maupun di Wisma Atlet Jakarta.
"Yang kami periksa kemudian reaktif langsung dibawa untuk isolasi. Totalnya ada 10. Bagi mereka yang akan menuju Jakarta segera diisolasi di wisma atlet. Dan untuk orang Bekasi sudah ada beberapa tempat isolasi yang sudah disiapkan Pemkab," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani.
Sementara itu volume arus balik di jalur arteri kini mulai menurun. Ojo mengatakan kondisi pemudik yang melalui jalur pantura, khususnya roda dua mulai mengalami penurunan sejak Senin (17/5) sore.
"Puncak arus balik mudik sudah lewat. Karena memang sudah banyak perusahaan yang mulai masuk. Pemudik yang melalui jalur pantura mulai ada penurunan dari sejak Senin sore," katanya.
Baca juga: Satu pemudik ditemukan positif COVID-19 di pos penyekatan pantura Bekasi (video)
Selain di jalur lalu lintas, pemeriksaan usap antigen juga dilakukan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bekasi, salah satunya di Cikarang Utara. Kapolsek Cikarang Utara, Komisaris Mustakim mengatakan sejauh ini pihaknya bersama kecamatan maupun desa sudah melakukan tes usap antigen gratis.
"Pemeriksaan dilakukan di kantor desa, puskesmas, dan ada juga yang di Kampung Tangguh Jaya. Yang sudah dilakukan sebanyak 246 orang dan satu orang di antaranya reaktif COVID-19, sekarang sudah dilakukan isolasi mandiri. Pemeriksaan ini akan terus kita lakukan sampai 10 hari ke depan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021