Bogor, (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat menambah pasokan air baku dengan kapasitas 40 liter per detik yang berada di Desa Cikeretek, Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan.

"Dengan penambahan pasokan air baku Cikeretek ini kita bisa menambah 2.400 pelanggan," kata Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi, usai meresmikan penyadapan air pengolahan air minum Cikeretek, Kamis.

Untung mengatakan, mata air Cikeretek berasal dari Gunung Salak yang hilirnya mengalir ke Sungai Cisadane.

Ia mengatakan, pembangunan tempat penyadapan dan pengolahan air minum Cikeretek dirancang untuk 200 liter per detik, namun untuk tahap awal disiapkan 40 liter per detik.

"Sumber air Cikeretek untuk pelanggan zona satu seperti Bogor Selatan meliputi Kertamaya, Rangga Mekar, Mulya Harja, Cipaku, Dekeng dan sebagian Kecamatan Bogor Timur," katanya.

Dijelaskannya, untuk menambah pasokan air baku di Cikeretek, PDAM Tirta Pakuan harus membangun bendung untuk menangkap air.

Menurutnya, pembangunan tangkapan air dan pengolahan air Cikeretek cukup sulit karena berada di kaki Gunung Salak.

"Kita harus membelah gunung, trayeknya juga curam. Jadi ini betul-betul proyek yang sangat berat," katanya.

Dana untuk membangun tempat penampungan dan pengolahan air baku Cikeretek ini menggunakan dana dari Bank Dunia senilai Rp10,5 miliar. Dengan lama proses pengerjaan proyek selama kurang lebih sembilan bulan.

"Maret kemarin sudah rampung, saat ini sudah bisa beroperasi hanya saja masih menunggu gardu listrik dengan daya sebesar 415 KVA," katanya.

Untung menyebutkan dari hasil studi kelayakan, anak Sungai Cikeretek dalam posisi stabil, tidak akan pernah kering. Sehingga dapat memaksimalkan kekurangan pasokan dari Stasiun Pengolahan Tangkil yang debit air bakunya semakin berkurang.

"Instalansi pengolahan airnya kita pilih dari pakar yang tahan sampai 50 tahun. Selain menambah jumlah pelanggan juga meningkatkan kelangsungan air selama 24 jam," katanya.

Peresmian tempat penyadapan dan pengolahan air minum Cikeretek dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Ketua DPRD Untung, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS dan Wakil Ketua DPRD dari fraksi Gerindra, Sofyan.

Bima Arya mengatakan, sebagai BUMD kebanggaan Kota Bogor, langkah yang dilakukan PDAM Tirta Pakuan dengan menambah pasokan sumber air baku Cikeretek dapat meningkatkan layanan air bersih untuk masyarakat.

"Pemkot Bogor mendukung penuh PDAM Tirta Pakuan untuk menambah pelanggan dengan adanya instalansi pengolahan air minum yang baru ini," katanya.

Menurut Bima, hendaknya PDAM Tirta Pakuan penambahan 100 persen sambungan baru tidak hanya tertumpu pada kuantitas saja tapi juga kualitas.

"Kualitas itu, air sudah bisa langsung diminum. Tetapi masalahnya, pipa-pipa yang kita miliki itu peninggalan kolonial Belanda. Oleh karena itu, penyertaan modal ini tidak hanya untuk menambah sambungan saja tetapi termasuk memperbaiki sambungan yang sudah tua," kata Bima.

Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan mencapai 130 ribu pelanggan. Target 2015 ini sebanyak 11 ribu pelanggan baru.

"Kita optimistis target pelanggan baru 11 ribu bisa tercapai, dengan adanya penambahan pengolahan air baru dengan kapasitas 40 liter per detik," kata Untung.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015