Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional untuk mewaspadai produk pangan pertanian yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin.

Sidak digelar Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB di dua lokasi Pasar Anyar dan Pasar Bogor.

Dalam sidak gabungan yang dilakukan Dinas Pertanian sebagai leading sektor, Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Polisi Militer menyasar produk yang diduga mengandung bahan pengawet dan formalin, seperti daging sapi, usus ayam, dan tahu.

Untuk memastikan kandungan dari produk pangan pertanian tersebut, petugas Balai Sertifikasi Pangan Halal, Petugas Veteriner Dinas Kesehatan melakukan uji cepat Rapit Tes dengan dukungan dan peralatan laboratorium.

"Uji ini dilakukan untuk memastikan kandungan kimia yang ada pada produk. Seperti tahu goreng ini kita lakukan tes borak," kata Kepala Bidang Perdagangan, Diserindag, Mangahit Sinaga.

Tim gabungan yang berjumlah belasan orang menyisir sudut-sudut pasar mencari pedagang daging, ayam, tahu dan mie.

"Razia ini rutin kita lakukan saat Ramadhan, untuk mewaspadai peredaran produk pangan berformalin dan mengadung bahan kimia lainnya," katanya.

Menurut Sinaga, langkah ini sebagai upaya pengawasan dan juga perlindungan terhadap konsumen terutama dari pedagang-pedagang nakal yang mencoba mencari keuntungan dari ketidaktahuan masyarakat dalam memilih produk yang halal lagi baik.

"Kita juga mewaspadai beredarnya produk ayam, daging, mie, tahu yang berformalin yang ditemukan di wilayah Kabupaten Bogor, Jakarta dan Depok. Jangan sampai masuk ke Kota Bogor," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih menyusuri tempat-tempat pedagang, mengambil sampel dan menguji kandungan bahan kimia yang ada pada produk pertanian tersebut.

Selain di Pasar Anyar, pemeriksaan juga dilakukan di Pasar Bogor dengan melibatkan tim gabungan dari dinas yang sama.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015