Bogor, (Antara Megapolitan) - Puluhan Warga Cimanggu Wates, Kelurahan Kedung Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, melakukan aksi memasak 100 kilogram mie Glosor secara beramai-ramai dalam rangka memeriahkan Ramadhan 1436 Hijriah sekaligus Hari Jadi ke-533 Bogor.
"Warga sudah bersiap-siap masak sejak pukul 13.00 WIB. Mie akan dimasak sebelum waktu berbuka, setelah itu akan dibagi-bagikan kepada warga dan anak yatim," kata Waluyo Suprihartono selaku Ketua Panitia.
Menurut dia, aksi masak 100 kilogram mie Glosor oleh warga dalam rangka memberikan hiburan kepada anak-anak yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan. Sekaligus ajang silaturrahim warga, mengasah kekompakan dan gotong royong.
Aksi memasak mie glosor dilakukan ibu-ibu di wilayah Cimanggu Wates, kekompakan ibu-ibu memasak terlihat, menyajikan hidangan mie glosor yang nikmat untuk masyarakat banyak.
"Mie glosor ini makanan favorit di kampung kami. Selain enak, murah dan mudah masaknya," kata Waluyo.
Hidangan mie glosor juga merupakan tradisi masyarakat Bogor yang hanya ada setiap bulan Ramadhan. Di luar Ramadhan hidangan mie glosor sulit ditemukan. Karena hanya dimasak khusus selama bulan puasa.
Mie Glosor yang dimasak sebanyak 100 kilogram dibeli dari produsen mie glosor yang ada di wilayah Kota Bogor. Mie tersebut memiliki tekstur licin, berwarna kuning bening dan kenyal.
"Namanya mie glosor artinya mie licin, karena menyantapnya dengan cara diglosor atau disrup," katanya.
Selain kegiatan masak mie glosor beramai-ramai oleh warga, acara dari warga untuk warga tersebut juga diisi dengan penyuluhan gizi masyarakat oleh Pergizi Pangan Indonesia. Kegiatan juga dilengkapi hiburan marawis dari anak-anak kampung Cimanggu Wates, serta santunan kepada anak yatim.
"Harapan kami kegiatan ini dapat berbagi kebahagian dengan anak yatim dan menghibur warga terutama anak-anak yang sedang berpuasa," kata Waluyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Warga sudah bersiap-siap masak sejak pukul 13.00 WIB. Mie akan dimasak sebelum waktu berbuka, setelah itu akan dibagi-bagikan kepada warga dan anak yatim," kata Waluyo Suprihartono selaku Ketua Panitia.
Menurut dia, aksi masak 100 kilogram mie Glosor oleh warga dalam rangka memberikan hiburan kepada anak-anak yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan. Sekaligus ajang silaturrahim warga, mengasah kekompakan dan gotong royong.
Aksi memasak mie glosor dilakukan ibu-ibu di wilayah Cimanggu Wates, kekompakan ibu-ibu memasak terlihat, menyajikan hidangan mie glosor yang nikmat untuk masyarakat banyak.
"Mie glosor ini makanan favorit di kampung kami. Selain enak, murah dan mudah masaknya," kata Waluyo.
Hidangan mie glosor juga merupakan tradisi masyarakat Bogor yang hanya ada setiap bulan Ramadhan. Di luar Ramadhan hidangan mie glosor sulit ditemukan. Karena hanya dimasak khusus selama bulan puasa.
Mie Glosor yang dimasak sebanyak 100 kilogram dibeli dari produsen mie glosor yang ada di wilayah Kota Bogor. Mie tersebut memiliki tekstur licin, berwarna kuning bening dan kenyal.
"Namanya mie glosor artinya mie licin, karena menyantapnya dengan cara diglosor atau disrup," katanya.
Selain kegiatan masak mie glosor beramai-ramai oleh warga, acara dari warga untuk warga tersebut juga diisi dengan penyuluhan gizi masyarakat oleh Pergizi Pangan Indonesia. Kegiatan juga dilengkapi hiburan marawis dari anak-anak kampung Cimanggu Wates, serta santunan kepada anak yatim.
"Harapan kami kegiatan ini dapat berbagi kebahagian dengan anak yatim dan menghibur warga terutama anak-anak yang sedang berpuasa," kata Waluyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015