Pasien positif COVID-19 di Kota Bogor yang sedang sakit atau kasus aktif didominasi oleh usia produktif usia 20 tahun hingga 59 tahun, yakni sebanyak 390 pasien positif atau 69,64 persen dari 560 kasus aktif pada Kamis.
"Saat ini usia produktif lebih banyak terpapar COVID-19, sehingga pencegahannya diutamakan kepada usia produktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Kamis.
Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, menyebutkan dari 560 kasus aktif, orang pada usia 20 tahun hingga 59 tahun, ada sebanyak 69,64 persen atau 390 orang yang terpapar.
Baca juga: Wali Kota Bogor ajak semua pihak cegah penyebaran COVID-19 saat Ramadhan
Dari kelompok usia produktif tersebut, jika dipilah lagi jumlah yang terpapar COVID-19, yakni usia 20-29 tahun ada 84 orang atau 15,00 persen, usia 30-39 tahun ada 108 orang yang terpapar atau 19,28 persen, usia 40-49 tahun ada 107 otang yang terpapar atau 19,10 persen, serta usia 50-50 tahun ada 91 orang yang terpapar atau 16,25 persen.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, penyebaran COVID-19 di Kota Bogor saat ini masih pada klaster perkantoran dan klaster rumah tangga. Jadi anggota keluarga yang bekerja dan banyak melakukan kegiatan di luar rumah kemungkinan membawa COVID-19 ke rumah.
Baca juga: Tekan kasus COVID-19, Pemkot Bogor kembali siapkan opsi ganjil-genap
Pada anak-anak usia kurang dari enam tahun ada delapan anak yang terpapar COVID-19 atau 1,42 persen. Kemudian, orang lanjut usia (lansia) yakni usia 60 tahun atau lebih ada 65 orang atau 11,96 persen yang terpapar.
Sedangkan, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, sampai Kamis hari ini mencapai 15.199 kasus, setelah ditambah 32 kasus baru pada Rabu (28/4).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.392 orang atau 94,69 persen telah dinyatakan sembuh, serta 246 orang atau 1,61 persen meninggal dunia.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kota Bogor kembali meningkat dalam 3 hari terakhir
Menurut Retno, jumlah kasus positif yang meninggal dunia umumnya lansia, baik komorbid maupun tdak komorbid.
Pada pekan ini ada lima orang pasien positif yang meninggal dunia, satu masing-masing satu orang pada Senin dan Selasa (24-25/4) serta tiga pasien positif pada Kamis (20/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Saat ini usia produktif lebih banyak terpapar COVID-19, sehingga pencegahannya diutamakan kepada usia produktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Kamis.
Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, menyebutkan dari 560 kasus aktif, orang pada usia 20 tahun hingga 59 tahun, ada sebanyak 69,64 persen atau 390 orang yang terpapar.
Baca juga: Wali Kota Bogor ajak semua pihak cegah penyebaran COVID-19 saat Ramadhan
Dari kelompok usia produktif tersebut, jika dipilah lagi jumlah yang terpapar COVID-19, yakni usia 20-29 tahun ada 84 orang atau 15,00 persen, usia 30-39 tahun ada 108 orang yang terpapar atau 19,28 persen, usia 40-49 tahun ada 107 otang yang terpapar atau 19,10 persen, serta usia 50-50 tahun ada 91 orang yang terpapar atau 16,25 persen.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, penyebaran COVID-19 di Kota Bogor saat ini masih pada klaster perkantoran dan klaster rumah tangga. Jadi anggota keluarga yang bekerja dan banyak melakukan kegiatan di luar rumah kemungkinan membawa COVID-19 ke rumah.
Baca juga: Tekan kasus COVID-19, Pemkot Bogor kembali siapkan opsi ganjil-genap
Pada anak-anak usia kurang dari enam tahun ada delapan anak yang terpapar COVID-19 atau 1,42 persen. Kemudian, orang lanjut usia (lansia) yakni usia 60 tahun atau lebih ada 65 orang atau 11,96 persen yang terpapar.
Sedangkan, akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, sampai Kamis hari ini mencapai 15.199 kasus, setelah ditambah 32 kasus baru pada Rabu (28/4).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.392 orang atau 94,69 persen telah dinyatakan sembuh, serta 246 orang atau 1,61 persen meninggal dunia.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kota Bogor kembali meningkat dalam 3 hari terakhir
Menurut Retno, jumlah kasus positif yang meninggal dunia umumnya lansia, baik komorbid maupun tdak komorbid.
Pada pekan ini ada lima orang pasien positif yang meninggal dunia, satu masing-masing satu orang pada Senin dan Selasa (24-25/4) serta tiga pasien positif pada Kamis (20/4).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021