Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat menyiapkan 73 SMP dan SD untuk uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19.
"Sebanyak 73 sekolah, SMP dan SD, itu disiapkan untuk bisa melaksanakan PTM, dengan memenuhi persyaratan protokol kesehatan. Sebelumnya akan dilakukan uji coba, tapi belum dipastikan kapan waktu uji cobanya," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Kamis.
Sebelum PTM di sekolah mulai Juli mendatang, katanya, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yakni libur Idul Fitri, di mana banyak masyarakat pulang ke kampung halamannya.
Baca juga: Pemkot Bogor prioritaskan vaksinasi guru jelang PTM
Pemerintah pusat maupun daerah, kata dia, sudah melakukan pelarangan mudik ke luar Jabodetabek, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus baru COVID-19.
"Kalau sampai terjadi lonjakan kasus baru, maka bisa saja PTM tak jadi dilangsungkan mulai Juli, karena Kota Bogor kembali masuk ke zona merah," katanya.
Oleh karena itu, katanya, rencana pemerintah pusat memberlakukan PTM pada Tahun Ajaran 2021-2022, mulai Juli mendatang bisa batal.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di Kota Bogor mulai Juli 2021
Ia mengatakan kalau masyarakat tidak mau disiplin, tidak mematuhi larangan mudik, dan tidak menerapkan protokol kesehatan, perjuangan dan upaya yang telah Pemerintah Kota Bogor selama ini bisa sia-sia.
"Jadi tidak serta merta mulai Juli semuanya bisa melaksanakan pendidikan tatap muka. Perjuangan dan upaya dari semua warga Kota Bogor turut menentukan," katanya.
Dedie mengingatkan semua pihak, di pemerintahan maupun masyarakat, untuk bersama-sama berupaya menurunkan tingkat penularan COVID-19 di Kota Bogor, paling tidak sampai ke zona kuning.
"Salah satu tujuannya, agar pendidikan tatap muka dapat dilaksanakan di sekolah mulai Juli mendatang," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor vaksinasi COVID-19 kepada guru untuk persiapan PTM
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi menambahkan Dinas Pendidikan menyiapkan 73 sekolah untuk uji coba PTM, yakni 37 SMP dan 36 SD.
"Sekolah tersebut adalah sekolah negeri dan swasta yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor. Uji coba diupayakan secepatnya sebelum bulan Juli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Sebanyak 73 sekolah, SMP dan SD, itu disiapkan untuk bisa melaksanakan PTM, dengan memenuhi persyaratan protokol kesehatan. Sebelumnya akan dilakukan uji coba, tapi belum dipastikan kapan waktu uji cobanya," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Kamis.
Sebelum PTM di sekolah mulai Juli mendatang, katanya, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yakni libur Idul Fitri, di mana banyak masyarakat pulang ke kampung halamannya.
Baca juga: Pemkot Bogor prioritaskan vaksinasi guru jelang PTM
Pemerintah pusat maupun daerah, kata dia, sudah melakukan pelarangan mudik ke luar Jabodetabek, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus baru COVID-19.
"Kalau sampai terjadi lonjakan kasus baru, maka bisa saja PTM tak jadi dilangsungkan mulai Juli, karena Kota Bogor kembali masuk ke zona merah," katanya.
Oleh karena itu, katanya, rencana pemerintah pusat memberlakukan PTM pada Tahun Ajaran 2021-2022, mulai Juli mendatang bisa batal.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di Kota Bogor mulai Juli 2021
Ia mengatakan kalau masyarakat tidak mau disiplin, tidak mematuhi larangan mudik, dan tidak menerapkan protokol kesehatan, perjuangan dan upaya yang telah Pemerintah Kota Bogor selama ini bisa sia-sia.
"Jadi tidak serta merta mulai Juli semuanya bisa melaksanakan pendidikan tatap muka. Perjuangan dan upaya dari semua warga Kota Bogor turut menentukan," katanya.
Dedie mengingatkan semua pihak, di pemerintahan maupun masyarakat, untuk bersama-sama berupaya menurunkan tingkat penularan COVID-19 di Kota Bogor, paling tidak sampai ke zona kuning.
"Salah satu tujuannya, agar pendidikan tatap muka dapat dilaksanakan di sekolah mulai Juli mendatang," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor vaksinasi COVID-19 kepada guru untuk persiapan PTM
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi menambahkan Dinas Pendidikan menyiapkan 73 sekolah untuk uji coba PTM, yakni 37 SMP dan 36 SD.
"Sekolah tersebut adalah sekolah negeri dan swasta yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor. Uji coba diupayakan secepatnya sebelum bulan Juli," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021