Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin kembali mengingatkan kepada jajarannya mengenai pentingnya mengupayakan pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor menjadi Universal Global Geopark (UGG).
"Pengembangan Geopark Pongkor ini bisa mendorong peningkatan perekonomian, pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur dan berbagai aspek lainnya yang potensial untuk meningkatkan angka IPM (indeks pembangunan manusia) secara signifikan," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Geopark Pongkor jadi kawasan pariwisata strategis nasional
Menurutnya, pengembangan kawasan geopark yang mencakup 15 kecamatan ini sempat terhambat bencana longsor dan banjir bandang di empat kecamatan Kabupaten Bogor pada awal tahun 2020, yakni Sukajaya, Jasinga, Cigudeg, dan Nanggung. Pasalnya, kerugian akibat bencana alam tersebut ditaksir mencapai Rp1,4 trilun.
Belum usai menangani dampak bencana alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kemudian disibukkan dengan penanganan pandemi yang juga menguras anggaran daerah lebih dari Rp400 miliar.
Kemudian, bantuan Pemprov Jabar senilai 26,85 miliar untuk pengembangan Kawasan Geopark Pongkor pun dialihkan untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Menpar ajak pemda investasi kembangkan geopark
"Hal itu berdampak terhadap pembangunan daerah terutama terhadap pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor," terang Burhan.
Kini, Burhan berharap kepada setiap anggota pengurus Badan Pengelola Geopark Pongkor untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan optimal. Pasalnya, pengembangannya tetap masuk dalam prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023.
"Kami juga berharap peran serta para pengusaha untuk mendukung pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor melalui program edukasi dan pemberdayaan masayrakat serta pengembangan sarana dan prasarana," tuturnya.
Baca juga: Geopark Pongkor bersiap mendapatkan pengakuan UNESCO
Sebagai informasi, Geopark Nasional Pongkor merupakan salah satu dari 15 Geopark Nasional Indonesia. Kemudian satu dari lima geopark yang dikembangkan oleh Pemprov Jabar, empat lainnya yaitu UGG Ciletuh Sukabumi, Aspiring Geopark Citatah Kabupaten Bandung Barat, Aspiring Geopark Pangandaran Kabupaten Pangandaran, dan Aspiring Geopark Tasikmalaya.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021