Sukabumi, 21/4 (ANTARA)- Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Direktorat Jendral Perikanan Budidaya menargetkan produksi udang galah dan vaname pada 2012 ini mencapai 400 ribu ton, atau meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun lalu.

"Tahun ini kami targetkan produksi udang galah dan vaname sebanyak 400 ribu ton, pada tahun lalu produksi udang galah dan vaname mencapai 372.577 ton," kata Direktur Jendral Perikanan Tangkap KKP RI, Slamet Soejakto kepada ANTARA, Sabtu di sela-sela panen raya udang galah pada progam minapadi di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.

Menurutnya, pada 2011 lalu, produksi udang galah mencapai 126.157 ton dan produksi udang vaname mencapai 246.240 ton. Sementara, target pada tahun ini, produksi udang galah mencapai 150 ribu ton dan udang vaname mencapai 250 ribu ton.

Ia mengatakan optimis target tersebut dapat dicapai, karena saat ini banyak pembudidaya udang air tawar khususnya udang galah dan vaname mengembangkan produksinya, seperti progam udang galah dan padi atau Ugadi yang dikembangkan oleh BBPBAT.

"Dengan progam tersebut, selain meningkatkan penghasilan untuk petani tetapi mampu mendongkrak produksi udang galah, karena dengan lahan yang sempit selain bisa menanam padi, petani juga bisa membudidayakan udang galah," tambahnya.

Selain itu, Slamet mengatakan, untuk tahun ini pemerintah mengucurkan bantuan untuk pengembangan budidaya ikan sebesar Rp234 miliar yang disalurkan kepada setiap kelompok budidaya ikan di seluruh Indonesia. Setiap satu kelompok budidaya mendapatkan bantuan sebesar Rp67 juta, dan rencanannya pada tahun berikutnya bantuan akan terus dinaikan menjadi sekitar Rp300 miliar.

"Bantuan ini kami berikan untuk mendorong para pembudidaya terus bisa meningkatkan produksi hasil budidaya khususnya udang galah dan vaname, karena sampai saat ini permintaan pasar untk kedua jenis udang tersebut masih belum terpenuhi baik lokal apalagi ekspor," kata Slamet.

Aditya


Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012