Chief Business Officer Cybertrend, Tita Bukian, mengatakan, di era transformasi digital ini, teknologi Artificial Intelligence (AI) memiliki peran penting untuk memacu kinerja bisnis.

"Teknologi AI juga membantu mengoptimalkan bisnis dengan biaya operasional yang lebih efisien,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Webinar “Generate Customer Insights Using Artificial Intelligence to Drive Sales” yang diselenggarakan PT Cybertrend Intrabuana dan IBM Indonesia, Kamis (22/4).

Pasalnya, teknologi AI diyakini mampu mendorong peningkatan mutu pelayanan yang semakin akurat sehingga tingkat kepuasan pelanggan menjadi semakin tinggi.

Webinar tersebut berupaya memberikan pemahaman teknologi hybrid cloud berkekuatan AI, yaitu IBM Cloud Paks, dan visualisasi data yang tepat untuk menganalisa perilaku pelanggan menggunakan CtrendVision yang membantu membuat strategi penjualan yang efektif.

Selain itu, juga membantu mempertajam pengetahuaan para peserta webinar tentang pentingnya pemahaman akan data dan teknologi AI untuk membantu banyak bidang industri.

“Seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, pengolahan data melalui analisis big data menjadi kunci bagi perusahaan untuk menentukan model bisnis, mengambil keputusan besar, dan memahami konsumen," ungkap pembicara lainnya, Alvernia Marinda, Enterprise Group Head Cybertrend.

Di webinar ini Cybertrend juga menjelaskan bagaimana membuat visualisasi data yang baik, sehingga stakeholders di berbagai departemen memiliki akurasi pengetahuan yang sama tentang situasi pasar.

Hal ini diperlukan agar stakeholders dapat membuat strategi penjualan yang efektif.

“Pada tahap ini perusahaan seharusnya dapat mengetahui keperluan mereka dalam pemanfaatan data digital untuk memulai pertumbuhan dan pengembangan data AI perusahaan agar mereka dapat mencapai target,” ujar Data & AI Specialist IBM Indonesia Albert Sigit Subekti.

Albert mengatakan, teknologi AI dapat mengimprovisasi customer experience dengan cara memahami customer secara mendalam, menganalisa keputusan dan perilaku konsumen, mengumpukan data via chatbots, dan hyper-personalization.

Menurutnya, hal itu saat ini bukan sesuatu yang mustahil karena teknologi AI membantu perusahaan melihat pola perilaku konsumen melalui visualisasi, sehingga mudah dipahami oleh pelaku bisnis.

Saat ini 73 persen data yang dimiliki perusahaan belum termaksimalkan. Sementara, perusahaan memiliki sebanyak 800 terabyte data terkait konsumen, dan dalam 5 tahun kedepan diprediksi data perusahaan bertambah hingga 5 petabyte.

Karenanya, para pelaku usaha perlu mempertimbangkan untuk mengintegrasikan sistem lama mereka dan perlu mengukur lebih detail skala data kecerdasan buatan.

IBM Cloud Pack for data sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloud Private for data, yang memiliki fungsi sebagai platform data dan analitik baru dengan pengelolaan internal yang dapat menyederhanakan, menyatukan mengatur dan menganalisis data untuk mempercepat nilai dari data science dan AI.

Saat ini IBM Cloud Pack hadir dengan perangkat cloud hybrid yang mampu memberikan analisis big data lebih cepat dan lengkap.

“Dengan adanya dukungan dari IBM Cloud Pack sebagai perangkat lunak cloud hybrid, kami harapkan tidak hanya dapat menyajikan data nya saja, namun juga bisa memudahkan untuk analisis big data ini yang meaningfull untuk para enterprise nya dengan menggabungkan dengan lini bisnis,” kata Alvian Zukhaizar dari data & AI Technical Specialist IBM Indonesia.

Presales Cybertrend Bagus Rezandi Mohammad menambahkan, data visualisasi juga mampu membantu kita untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan lebih terperinci sehingga para enterprise mampu menentukan langkah selanjutnya dengan lebih spesifik.

Saat ini Cybertrend sebagai leader Data Science & AI solutions company di Indonesia bekerja sama dengan IBM Indonesia untuk memperkuat penyediaan end-to-end data and AI journey untuk para kliennya.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021