Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Kota Depok Jawa Barat menargetkan sebanyak 2.400 alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya akan ditera ulang pada tahun 2021.
Kepala UPTD Metrologi Kota Depok, Sarmadi di Depok, Selasa mengatakan sidang tera ulang akan menyasar ke beberapa lokasi. Seperti pasar tradisional, perusahaan, apotek, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), dan lain sebagainya.
"Diperkirakan setelah Lebaran Idul Fitri atau sekitar Juni, kami akan roadshow sidang tera ulang UTTP ke lapangan," ujarnya.
Baca juga: Perumda PPJ lakukan operasi tera timbangan di 12 pasar di Kota Bogor
Baca juga: Metrologi Legal Karawang tera 1.050.00 alat timbangan
Menurut dia sidang tera dimaksudkan untuk menjaga keakuratan hasil ukur dari UTTP yang digunakan. Dengan begitu, hasil pengukurannya tidak merugikan konsumen dan pembeli.
"Masing-masing alat ukur kami bisa menguji 6-10 menit. Diupayakan seluruh UTTP di satu lokasi selesai dalam sehari," ujarnya.
Baca juga: Karawang Menuju Daerah Tertib Ukur
Sarmadi menuturkan, UTTP ditera ulang minimal satu tahun sekali. Namun, imbuhnya, sejak pandemi Covid-19 aktivitas tera-tera ulang di lapangan menurun.
"Selain melakukan tera ulang ke lapangan, kami juga menerima pelayanan dari dalam atau masyarakat mendatangi langsung ke kantor. Hal ini dilakukan untuk mendorong Kota Depok sebagai Kota Tertib Ukur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kepala UPTD Metrologi Kota Depok, Sarmadi di Depok, Selasa mengatakan sidang tera ulang akan menyasar ke beberapa lokasi. Seperti pasar tradisional, perusahaan, apotek, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), dan lain sebagainya.
"Diperkirakan setelah Lebaran Idul Fitri atau sekitar Juni, kami akan roadshow sidang tera ulang UTTP ke lapangan," ujarnya.
Baca juga: Perumda PPJ lakukan operasi tera timbangan di 12 pasar di Kota Bogor
Baca juga: Metrologi Legal Karawang tera 1.050.00 alat timbangan
Menurut dia sidang tera dimaksudkan untuk menjaga keakuratan hasil ukur dari UTTP yang digunakan. Dengan begitu, hasil pengukurannya tidak merugikan konsumen dan pembeli.
"Masing-masing alat ukur kami bisa menguji 6-10 menit. Diupayakan seluruh UTTP di satu lokasi selesai dalam sehari," ujarnya.
Baca juga: Karawang Menuju Daerah Tertib Ukur
Sarmadi menuturkan, UTTP ditera ulang minimal satu tahun sekali. Namun, imbuhnya, sejak pandemi Covid-19 aktivitas tera-tera ulang di lapangan menurun.
"Selain melakukan tera ulang ke lapangan, kami juga menerima pelayanan dari dalam atau masyarakat mendatangi langsung ke kantor. Hal ini dilakukan untuk mendorong Kota Depok sebagai Kota Tertib Ukur," ujarnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021