Cibinong, (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat mengimbau warga untuk mewaspadai aksi kejahatan pencurian di rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya, terutama di saat bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri 1436 H/2015 M.
"Upayakan saat pergi meninggalkan rumah, cek seluruh kondisi rumah, jendela dan pintu dikunci dengan baik dan benar. Jangan biarkan rumah ditinggal tanpa pengawalan tetangga atau rukun tetangga setempat," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, di Cibinong Kabpaten Bogor, Selasa.
Menurut AKP Ita, seiring dengan datangnya bulan Ramadhan tindak kejahatan yang terjadi di masyarakat cenderung meningkat, terlebih lagi tahun ini momennya bersamaan dengan masa libur sekolah dan menjelang lebaran.
"Masyarakat kita imbau untuk benar-benar meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri, serta harta bendanya," kata dia.
Dia juga mencontohkan, peristiwa pencurian di rumah kosong terjadi saat Ramadhan, seperti pencuri menggasak perhiasan seberat 25 gram dari rumah Iis Sulihat (47), warga Ciomas Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Iis, peristiwa pencurian itu terjadi Sabtu (20/6) saat dirinya pergi bersama anaknya ke rumah saudara di wilayah Rancamaya, Kota Bogor untuk keperluan silaturahim.
"Saat pergi, rumah ditinggal dalam kondisi kosong. Semua pintu dan jendela sudah dikunci rapat, pulang-pulang tahunya lemari sudah acak-acakan," katanya.
Iis juga menceritakan bahwa saat itu dirinya bersilaturahim ke rumah saudaranya di wilayah Rancamaya untuk merayakan Ramadhan bersama keluarga.
Ia pergi meninggalkan rumah di Kampung Kreteg RT 4/RW 3, Nomor 21 selama satu malam.
Namun ketika pulang kembali ke rumah Minggu (21/) malam, ia mendapati lemari di kamar depan sudah acak-acakan. Sekotak perhiasan dengan total berat 25 gram raib digondol maling.
"Yang hilang kalung satu, tiga gelang krencong, dan gelang batangan atau peneuang. Nilai totalnya sekitar Rp12,5 juta," katanya.
Ia menduga maling masuk dari jendela kamar yang setelah kejadian dalam kondisi terbuka, meski dia merasa yakin sebelum pergi seluruh jendela dan pintu telah dikunci rapat, tetapi anehnya tidak ada tanda-tanda congkelan di jendela yang terbuka.
"Anehnya lagi, pelaku menyisakan satu perhiasan gelang perak. Yang diambil cuma emas 25 gram itu," katanya pula.
Peristiwa tersebut telah dilaporkannya ke Polsek Ciomas untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut guna mencari pelakunya.
Ada dugaan aksi kejahatan itu dilakukan oleh orang dalam, mengingat pelaku hanya mencuri emas yang tersimpan di dalam lemari di kamar depan rumah Iis.
Aksi pelaku juga dinilai tergolong rapi, dan tidak menyentuh benda berharga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Upayakan saat pergi meninggalkan rumah, cek seluruh kondisi rumah, jendela dan pintu dikunci dengan baik dan benar. Jangan biarkan rumah ditinggal tanpa pengawalan tetangga atau rukun tetangga setempat," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, di Cibinong Kabpaten Bogor, Selasa.
Menurut AKP Ita, seiring dengan datangnya bulan Ramadhan tindak kejahatan yang terjadi di masyarakat cenderung meningkat, terlebih lagi tahun ini momennya bersamaan dengan masa libur sekolah dan menjelang lebaran.
"Masyarakat kita imbau untuk benar-benar meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri, serta harta bendanya," kata dia.
Dia juga mencontohkan, peristiwa pencurian di rumah kosong terjadi saat Ramadhan, seperti pencuri menggasak perhiasan seberat 25 gram dari rumah Iis Sulihat (47), warga Ciomas Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Iis, peristiwa pencurian itu terjadi Sabtu (20/6) saat dirinya pergi bersama anaknya ke rumah saudara di wilayah Rancamaya, Kota Bogor untuk keperluan silaturahim.
"Saat pergi, rumah ditinggal dalam kondisi kosong. Semua pintu dan jendela sudah dikunci rapat, pulang-pulang tahunya lemari sudah acak-acakan," katanya.
Iis juga menceritakan bahwa saat itu dirinya bersilaturahim ke rumah saudaranya di wilayah Rancamaya untuk merayakan Ramadhan bersama keluarga.
Ia pergi meninggalkan rumah di Kampung Kreteg RT 4/RW 3, Nomor 21 selama satu malam.
Namun ketika pulang kembali ke rumah Minggu (21/) malam, ia mendapati lemari di kamar depan sudah acak-acakan. Sekotak perhiasan dengan total berat 25 gram raib digondol maling.
"Yang hilang kalung satu, tiga gelang krencong, dan gelang batangan atau peneuang. Nilai totalnya sekitar Rp12,5 juta," katanya.
Ia menduga maling masuk dari jendela kamar yang setelah kejadian dalam kondisi terbuka, meski dia merasa yakin sebelum pergi seluruh jendela dan pintu telah dikunci rapat, tetapi anehnya tidak ada tanda-tanda congkelan di jendela yang terbuka.
"Anehnya lagi, pelaku menyisakan satu perhiasan gelang perak. Yang diambil cuma emas 25 gram itu," katanya pula.
Peristiwa tersebut telah dilaporkannya ke Polsek Ciomas untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut guna mencari pelakunya.
Ada dugaan aksi kejahatan itu dilakukan oleh orang dalam, mengingat pelaku hanya mencuri emas yang tersimpan di dalam lemari di kamar depan rumah Iis.
Aksi pelaku juga dinilai tergolong rapi, dan tidak menyentuh benda berharga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015