Karawang, 19/4 (ANTARA) - Sejumlah warga Gang Lurah, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengaku kaget mendengar Agus, seorang dari tiga orang terduga teroris, ditangkap karena terlibat jaringan terorisme.
Warga setempat, Aam, mengaku kaget atas kabar penggerebekan Densus 88 Mabes Polri di rumah Agus, di Gang Lurah, Kampung Mekarsari, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, pada Selasa (17/4) pagi.
"Saya dan banyak warga yang tidak tahu motif penangkapan Agus. Warga mengetahui Agus ditangkap oleh Tim Densus 88 karena terlibat jaringan teroris, melalui pemberitaan di televisi," katanya.
Ia mengatakan, warga Gang Lurah, Desa Cibening, cukup kaget dengan pemberitaan itu. Walaupun jarang berkomunikasi dengan warga, Agus diakui terkenal orang baik dan pendiam.
Menurut dia, Agus tinggal di Desa Cibening sejak tiga tahun lalu. Ia berasal dari Kuningan, dan pernah bekerja di sebuah perusahaan di kawasan Cikopo, Purwakarta.
Agus berhenti kerja setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pabrik tempatnya bekerja. Kemudian sempat bekerja sebagai buruh bangunan, dan hingga kini diberitakan terlibat jaringan teroris.
Sementara itu, pada Rabu, rumah Agus nampak sepi. Meski sempat ditemui, isterinya enggan berkomentar mengenai penangkapan Agus.
Ali K
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Warga setempat, Aam, mengaku kaget atas kabar penggerebekan Densus 88 Mabes Polri di rumah Agus, di Gang Lurah, Kampung Mekarsari, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, pada Selasa (17/4) pagi.
"Saya dan banyak warga yang tidak tahu motif penangkapan Agus. Warga mengetahui Agus ditangkap oleh Tim Densus 88 karena terlibat jaringan teroris, melalui pemberitaan di televisi," katanya.
Ia mengatakan, warga Gang Lurah, Desa Cibening, cukup kaget dengan pemberitaan itu. Walaupun jarang berkomunikasi dengan warga, Agus diakui terkenal orang baik dan pendiam.
Menurut dia, Agus tinggal di Desa Cibening sejak tiga tahun lalu. Ia berasal dari Kuningan, dan pernah bekerja di sebuah perusahaan di kawasan Cikopo, Purwakarta.
Agus berhenti kerja setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pabrik tempatnya bekerja. Kemudian sempat bekerja sebagai buruh bangunan, dan hingga kini diberitakan terlibat jaringan teroris.
Sementara itu, pada Rabu, rumah Agus nampak sepi. Meski sempat ditemui, isterinya enggan berkomentar mengenai penangkapan Agus.
Ali K
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012