Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menargetkan mampu meraih kembali predikat utama pada Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020, seperti yang didapat pada tahun 2016 dan 2018 lalu.
"Semoga penilaian tim verifikasi untuk Kota Bekasi mampu menghasilkan kembali predikat utama dan semoga dapat meningkatkan kinerja pembangunan responsif gender di Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat membuka kegiatan verifikasi penilaian APE 2020 secara virtual di Media Center Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bekasi intensifkan sosialisasi kesetaraan gender
Dibukanya kegiatan ini menandai dimulainya penilaian APE 2020 untuk Kota Bekasi oleh Tim Verifikatur Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Menurut Rahmat ada inspirasi makna yang terkandung dalam kata 'Parahita' yakni memperhatikan dan memelihara kesejahteraan orang lain.
Sedangkan 'Ekapraya' bermakna kebersamaan antara perempuan dan laki-laki termasuk perhatian terhadap kelompok berkebutuhan khusus pada perempuan dan laki-laki berdasarkan kelas sosial ekonomi, kerentanan, disabilitas, dan lainnya.
Baca juga: Pengarusutamaan gender tak cuma soal hak perempuan
Rahmat mengatakan Parahita dan Ekapraya sebenarnya telah terintegrasi dalam rumusan visi pembangunan Kota Bekasi 2018-2023 serta lima misi pembangunan Kota Bekasi yaitu tata kelola pemerintahan yang baik, prasarana dan sarana kota yang maju dan memadai, perekonomian yang berdaya saing, kualitas kehidupan masyarakat, serta kehidupan perkotaan yang aman, cerdas, dan nyaman.
Sepanjang tahun 2020, kata dia, sedikitnya ada tiga kegiatan inovatif daerah yang mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Dalam Negeri di antaranya Forum Anak Kota Bekasi (Foraksi), Telepon Sahabat Perempuan dan Anak, serta Kecamatan Layak Anak (Kecala) Patriot.
"Ketiga kegiatan tersebut menyumbang 591 poin dan bersama dengan kegiatan inovatif perangkat daerah lainnya, Kota Bekasi mencapai skor indeks 4.669 sehingga Kemendagri menetapkan Kota Bekasi berada di peringkat 10 Kota Sangat Terinovatif di Indonesia 2020," katanya.
Baca juga: Bekasi Raih Anugerah Satu Data Terbaik Jabar
Rahmat juga memaparkan tiga kegiatan pembangunan penting di Kota Bekasi yang selaras dengan kelompok kebutuhan khusus pada perempuan dan laki laki yaitu Sekolah Disabilitas Kota Bekasi, Rumah Singgah Kota Bekasi, dan fasilitas pada Mal Pelayanan Publik yang memperhatikan ketersediaan ruang laktasi dan sarana pelayanan usia rentan.
"Saya juga menyampaikan apresiasi pada Jabar bergerak Kota Bekasi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang telah membantu warga dengan berbagi nasi bungkus dan tebar sembako bagi kaum rentan ketahanan ekonomi keluarga selama masa pandemi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Semoga penilaian tim verifikasi untuk Kota Bekasi mampu menghasilkan kembali predikat utama dan semoga dapat meningkatkan kinerja pembangunan responsif gender di Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat membuka kegiatan verifikasi penilaian APE 2020 secara virtual di Media Center Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bekasi intensifkan sosialisasi kesetaraan gender
Dibukanya kegiatan ini menandai dimulainya penilaian APE 2020 untuk Kota Bekasi oleh Tim Verifikatur Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Menurut Rahmat ada inspirasi makna yang terkandung dalam kata 'Parahita' yakni memperhatikan dan memelihara kesejahteraan orang lain.
Sedangkan 'Ekapraya' bermakna kebersamaan antara perempuan dan laki-laki termasuk perhatian terhadap kelompok berkebutuhan khusus pada perempuan dan laki-laki berdasarkan kelas sosial ekonomi, kerentanan, disabilitas, dan lainnya.
Baca juga: Pengarusutamaan gender tak cuma soal hak perempuan
Rahmat mengatakan Parahita dan Ekapraya sebenarnya telah terintegrasi dalam rumusan visi pembangunan Kota Bekasi 2018-2023 serta lima misi pembangunan Kota Bekasi yaitu tata kelola pemerintahan yang baik, prasarana dan sarana kota yang maju dan memadai, perekonomian yang berdaya saing, kualitas kehidupan masyarakat, serta kehidupan perkotaan yang aman, cerdas, dan nyaman.
Sepanjang tahun 2020, kata dia, sedikitnya ada tiga kegiatan inovatif daerah yang mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Dalam Negeri di antaranya Forum Anak Kota Bekasi (Foraksi), Telepon Sahabat Perempuan dan Anak, serta Kecamatan Layak Anak (Kecala) Patriot.
"Ketiga kegiatan tersebut menyumbang 591 poin dan bersama dengan kegiatan inovatif perangkat daerah lainnya, Kota Bekasi mencapai skor indeks 4.669 sehingga Kemendagri menetapkan Kota Bekasi berada di peringkat 10 Kota Sangat Terinovatif di Indonesia 2020," katanya.
Baca juga: Bekasi Raih Anugerah Satu Data Terbaik Jabar
Rahmat juga memaparkan tiga kegiatan pembangunan penting di Kota Bekasi yang selaras dengan kelompok kebutuhan khusus pada perempuan dan laki laki yaitu Sekolah Disabilitas Kota Bekasi, Rumah Singgah Kota Bekasi, dan fasilitas pada Mal Pelayanan Publik yang memperhatikan ketersediaan ruang laktasi dan sarana pelayanan usia rentan.
"Saya juga menyampaikan apresiasi pada Jabar bergerak Kota Bekasi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang telah membantu warga dengan berbagi nasi bungkus dan tebar sembako bagi kaum rentan ketahanan ekonomi keluarga selama masa pandemi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021