Bekasi, (Antara Megapolitan) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti meresmikan sejumlah fasilitas pendukung belajar mengajar mahasiswa di Universitas Bhayangkara Raya Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Saya harap kegiatan ini bisa memacu peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan," katanya di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pendidikan akan wujudkan negara maju dan sejahtera sehingga dibutuhkan peran serta seluruh pihak dalam penyelenggaraan program pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Gedung baru tersebut memliki luas sekitar 3. 650 meter per segi yang di dalamnya terdapat ruang perpustakaan, ruang bimbingan mahasiswa, ruang seminar, ruang kuliah, dan auditorium.
Proyek yang digarap sejak 20 Januari 2014 itu dibangun melalui dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) dari Tanoto Foundation dan PT Wilmar Nabati senilai total Rp13,5 miliar.
"Yayasan ini sudah menunjukan perannya melalui Universitas Bhayangkara. Selama 20 tahun kampus ini sudah bisa menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas," katanya.
Dikatakan Badrodin, Universitas Bhayangkara telah menjadi alternatif pendidik tinggi yang berkualitas namun terjangkau oleh banyak keluarga besar Polri yang tidak memiliki kemampuan meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi ternama.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peran Universitas Bhayangkara Raya," katanya.
Menurutnya, Universitas Bhayangkara Raya saat ini dikelola oleh Yayasan Brata Bhakti yang beranggotakan Sejumlah purnawirawan Polri.
"Saya optimistis keberadaan gedung baru ini dapat bermanfaat dalam kegiatan pendidikan.
Dia juga berharap agar sekolah tinggi yang beralamat di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara itu terus menambah tenaga pengajar berkualitas untuk menciptakan SDM unggul.
"Langkah konkretnya dengan menambah tenaga pendidik minimal S3, serta perbanyak penelitian yang hasilnya dimuat dalam artikel ternama," katanya.
Dalam acara itu hadir pula beberapa mantan Kapolri, yakni Jendral (purn) Rusdi Harjo, Jendral (purn) Roesman Hadi dan Jendral (purn) Sutanto.
Tidak hanya itu, beberapa pejabat Polri yang masih aktif juga turut serta mendampingi Badrodin, di antaranya Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jendral Dwi Priyatno dan Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saya harap kegiatan ini bisa memacu peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan," katanya di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pendidikan akan wujudkan negara maju dan sejahtera sehingga dibutuhkan peran serta seluruh pihak dalam penyelenggaraan program pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Gedung baru tersebut memliki luas sekitar 3. 650 meter per segi yang di dalamnya terdapat ruang perpustakaan, ruang bimbingan mahasiswa, ruang seminar, ruang kuliah, dan auditorium.
Proyek yang digarap sejak 20 Januari 2014 itu dibangun melalui dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) dari Tanoto Foundation dan PT Wilmar Nabati senilai total Rp13,5 miliar.
"Yayasan ini sudah menunjukan perannya melalui Universitas Bhayangkara. Selama 20 tahun kampus ini sudah bisa menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas," katanya.
Dikatakan Badrodin, Universitas Bhayangkara telah menjadi alternatif pendidik tinggi yang berkualitas namun terjangkau oleh banyak keluarga besar Polri yang tidak memiliki kemampuan meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi ternama.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peran Universitas Bhayangkara Raya," katanya.
Menurutnya, Universitas Bhayangkara Raya saat ini dikelola oleh Yayasan Brata Bhakti yang beranggotakan Sejumlah purnawirawan Polri.
"Saya optimistis keberadaan gedung baru ini dapat bermanfaat dalam kegiatan pendidikan.
Dia juga berharap agar sekolah tinggi yang beralamat di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara itu terus menambah tenaga pengajar berkualitas untuk menciptakan SDM unggul.
"Langkah konkretnya dengan menambah tenaga pendidik minimal S3, serta perbanyak penelitian yang hasilnya dimuat dalam artikel ternama," katanya.
Dalam acara itu hadir pula beberapa mantan Kapolri, yakni Jendral (purn) Rusdi Harjo, Jendral (purn) Roesman Hadi dan Jendral (purn) Sutanto.
Tidak hanya itu, beberapa pejabat Polri yang masih aktif juga turut serta mendampingi Badrodin, di antaranya Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jendral Dwi Priyatno dan Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015