Purwakarta, (Antara) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku bangga dan puas atas penamaan Jalan Tol Cipali kepanjangan dari Cikopo-Palimanan, bukan Cikampek Palimanan.

"Dilihat dari teritorial, seharusnya memang kepanjangannya Cikopo-Palimanan, bukan Cikampek-Palimanan," katanya, di Purwakarta, Sabtu.

Atas hal tersebut, ia bangga dan mengapresiasi pemerintah pusat yang telah mendengar dan memperhatikan masukan Pemkab Purwakarta terkait dengan penamaan Jalan Tol Cipali.

Menurut dia, pemerintah pusat telah menyampaikan kalau kepanjangan Cipali itu ialah Cikopo-Palimanan, bukan Cikampek-Palimanan. Seiring dengan hal itu, maka penyebutan nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek pun berubah menjadi Jalan Tol Jakarta-Cikopo.

Ia mengatakan, selama puluhan tahun sebenarnya telah terjadi kekeliruan tentang sebutan nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Karena sebenarnya, titik akhir dari jalan itu berada di wilayah Cikopo, Purwakarta, bukan Cikampek yang masuk dalam teritorial Karawang.

Dedi mengatakan, kekeliruan penyebutan nama jalan tol itu jangan sampai terus terjadi. Atas hal tersebut, ia mengapresiasi penggunaan nama Cipali yang kepanjangannya disebut Cikopo-Palimanan.

Sementara itu, Jalan Tol Cipali sepanjang sekitar 116 kilometer dibangun untuk mengatasi kemacetan yang selalu terjadi saat arus mudik lebaran. Pada musim mudik-balik lebaran tahun ini, jalan tol itu sudah bisa digunakan oleh para pemudik.

Jalan tol tersebut dilengkapi delapan rest area atau tempat istirahat para pengemudi/pengguna jalan. Dari delapan rest area itu, empat di antaranya rest area kelas A dan empat rest area kelas B.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015