Bogor, (Antara Megapolitan) - Zulkarnaen datang jauh-jauh dari Palembang demi Pekan Raya Jakarta 2015. Seperti banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang lain, pengusaha kerupuk ikan asal Sumatera Selatan ini pun tak kalah nyali untuk menjajal peruntungan di arena pameran tersebut.

Demi Jakarta Fair Kemayoran yang berlangsung dari 29 Mei hingga 5 Juli itu, Zulkarnaen rela menempuh perjalanan sepanjang lebih dari 500 kilometer. Dengan menumpang Bus Damri, dia bertolak dari Palembang dengan membawa serta barang dagangannya.

Pemuda asal Sumatera Selatan ini pun menghabiskan waktu lebih dari 20 jam untuk dapat tiba di Arena Jakarta International Expo Kemayoran. Perjalanan Zulkarnaen dari Palembang hingga tiba di arena PRJ tidak dapat dikatakan mudah mengingat jauhnya jarak dan kondisi jalan lintas timur Sumatera yang tak seluruhnya bagus.

Betapa tidak, saat ini, kondisi jalan yang menghubungkan wilayah Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung itu mengalami banyak kerusakan.

Bahkan, Antara yang melakukan perjalanan selama empat hari tiga malam dengan bus dari Medan, Sumatera Utara, hingga Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni pada 1-4

Juni menyaksikan kerusakan parah yang merata di banyak titik di ruas Palembang dan Kayu Agung hingga wilayah Provinsi Lampung.

"Tahun lalu, kondisi Jalintim (jalan lintas timur Sumatera) yang menghubungkan Palembang dan Lampung parah tapi masih lebih baik dari sekarang yang kondisinya lebih parah," katanya.

Di tengah perjalanan yang melelahkan bagi banyak orang itu, pengusaha produk industri rumah tangga ini mengadu peruntungannya.

"Saya menjadi peserta UKM PRJ Kemayoran selama sepuluh hari," katanya saat ditemui di kapal feri Sakura Express Jakarta rute Bakauheni-Merak, Provinsi Banten, Kamis pagi (4/6).

Zulkarnaen hanyalah satu dari sekian banyak pengusaha kecil yang berhasil mendapatkan tempat di arena pameran yang setiap tahunnya dikunjungi lebih dari empat juta orang itu.

Dengan kata lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan ruang PRJ bagi para pengusaha dari berbagai tingkatan mulai kakap dan UKM hingga pedagang kerak telor.

Bagi sejumlah pemerintah provinsi, PRJ ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan berbagai komoditas unggulan daerah dan membuka peluang bagi kalangan UKM dan eksportir mereka untuk membuka maupun memperluas pasar serta mendapatkan mitra bisnis.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, misalnya, bertekad memanfaatkan pekan raya terbesar di Indonesia itu untuk mempromosikan berbagai sektor, seperti perkebunan, pangan, dan kerajinan.


2.700 peserta

Menurut laman resmi PRJ, agenda tahunan yang didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu diikuti sebanyak 2.700 peserta dan dimeriahkan dengan 500 acara, termasuk atraksi barongsai dan konser band-band ternama Indonesia.

Hanya saja, menyaksikan kegiatan pameran bisnis dan aneka hiburan, karnaval, dan atraksi yang diselenggarakan di lokasi seluas 125 ribu meter persegi itu tidaklah gratis.

Bagi warga berusia 60 tahun ke bawah yang ingin mengunjungi stan-stan produk UKM dan perusahaan-perusahaan besar sembari menikmati aneka hiburan dan konser musisi dalam negeri seperti Iwan Fals dan Nidji itu, mereka diwajibkan membeli tiket masuk.

Tiket masuk per orang yang berkunjung pada Senin (15.30-22.00 WIB) mencapai Rp20.000 sedangkan yang datang pada Selasa-Kamis (15.30-22.00 WIB) sebesar Rp25.000. Adapun mereka yang berkunjung pada Jumat-Minggu maupun hari libur nasional (10.00 - 23.00 WIB) membayar tiket masuk Rp30.000 per orang.

Panitia hanya menggratiskan tiket masuk bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun. Bagi mereka yang suka menyaksikan karnaval dan atraksi barongsai PRJ Kemayoran, mereka dapat menyaksikannya pada tanggal-tanggal tertentu saja.

Karnaval PRJ yang dimulai dari Gambir Expo hingga Area Open Space Jakarta Fair itu diselenggarakan pada 1, 4, 8, 11, 15, 18, 22, 25, dan 29 Juni serta 2 dan 5 Juli sedangkan atraksi barongsai dilangsungkan pada 6, 7, 13, 14, 20, 21, 27, 28 dan 29 Juni.

Dari 29 Juni hingga 5 Juli, pertunjukan seni tradisional masyarakat Tionghoa ini digelar setiap hari. Berbeda dengan program karnaval yang dimeriahkan pertunjukan ondel-ondel dan para tokoh kartun dan dunia dongeng itu, konser dengan bintang tamu musisi ternama dilangsungkan selama hari pelaksanaan PRJ.

Pada tahun ini, sebagian jadwal PRJ berlangsung pada bulan suci Ramadhan sehingga, seperti diberitakan media, panitia menyediakan hidangan berbuka gratis dan shalat tarawih bersama.

Di mata Wakil Presiden Jusuf Kalla, pameran yang menargetkan jumlah pengunjung di atas lima juta orang selama 38 hari penyelenggaraannya ini memiliki keunikan karena menggabungkan promosi bisnis dan pasar malam.

"Jakarta Fair ini unik karena idenya adalah promosi industri perdagangan dan bisnis lainnya. Tapi dalam gayanya, menggabungkan pasar malam," katanya dalam sambutannya saat membuka PRJ ke-48 pada 29 Mei malam.

Jakarta Fair Kemayoran 2015 ini diharapkan mencapai transaksi bisnis di atas Rp5 triliun sebagaimana yang telah ditargetkan Komisaris Umum PT JIExpo Murdaya Po serta mampu membangun spirit kegiatan tahunan ini, yakni "mengajak bersama membangun dan meningkatkan stabilitas ekonomi bangsa". 

Pewarta: Rahmad Nasution

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015