Hasil pertemuan Panitia Besar PON XX Papua dengan pengurus KONI Pusat mewajibkan semua peserta PON Papua 2021 sudah menjalani vaksinasi COVID-19 sebelum menjejakkan kakinya di Bumi Cenderawasih.
Wakil Ketua KONI Pusat yang juga Ketua Panwasrah PON XX Papua, Suwarno melalui laman pemerintah provinsi Papua yang dikutip Sabtu, mengatakan, dengan demikian tidak hanya atlet saja yang divaksin tetapi para ofisial dari masing-masing provinsi maupun panitia pelaksana agenda PON XX di Papua wajib mendapat vaksin sebelum terlibat di dalamnya.
"Bahkan masyarakat di sekitar lokasi pertandingan (venue) pun wajib mendapat vaksin sehingga pelaksanaan PON pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang, tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah tegaskan PON XX tetap dilaksanakan di Papua
Suwarno juga meminta seluruh KONI masing-masing provinsi selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya agar baik atlet maupun ofisial bisa segera divaksin.
Karena waktu pelaksanaan PON XX Papua, lanjut Soewarno, sudah semakin dekat sehingga di sisa waktu saat ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi hal-hal yang kurang.
Soewarno mengatakan bahwa waktu pelaksanaan PON tinggal 196 hari jika berhitung mulai sekarang sampai dengan 2 Oktober 2021. Tapi sebenarnya ada beberapa cabor yang bertanding menggunakan venue pada 19 September.
"Sebagian atlet dan ofisial sudah ada yang datang dan bertanding pada tanggal 21 September," ujarnya.
0Baca juga: PON XX Papua 2021 akan diikuti 6.484 atlet
Makanya kalau dihitung dari situ, lanjutnya, waktu pelaksanaan tinggal 184 hari sehingga panitia harus efektif mempersiapkan segalanya termasuk proses pelaksanaan vaksin COVID-19.
Pada kesempatan itu, Suwarno mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan PB PON Papua untuk fokus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat.
"Kalau bisa bidang-bidang yang ada segera turun ke klaster untuk menentukan kebijakan apa yang dibuat setelah atlet dan ofisial dari luar Papua tiba. Tentunya ini dilakukan paling lambat usai CDM meeting awal bulan depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wakil Ketua KONI Pusat yang juga Ketua Panwasrah PON XX Papua, Suwarno melalui laman pemerintah provinsi Papua yang dikutip Sabtu, mengatakan, dengan demikian tidak hanya atlet saja yang divaksin tetapi para ofisial dari masing-masing provinsi maupun panitia pelaksana agenda PON XX di Papua wajib mendapat vaksin sebelum terlibat di dalamnya.
"Bahkan masyarakat di sekitar lokasi pertandingan (venue) pun wajib mendapat vaksin sehingga pelaksanaan PON pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang, tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah tegaskan PON XX tetap dilaksanakan di Papua
Suwarno juga meminta seluruh KONI masing-masing provinsi selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya agar baik atlet maupun ofisial bisa segera divaksin.
Karena waktu pelaksanaan PON XX Papua, lanjut Soewarno, sudah semakin dekat sehingga di sisa waktu saat ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi hal-hal yang kurang.
Soewarno mengatakan bahwa waktu pelaksanaan PON tinggal 196 hari jika berhitung mulai sekarang sampai dengan 2 Oktober 2021. Tapi sebenarnya ada beberapa cabor yang bertanding menggunakan venue pada 19 September.
"Sebagian atlet dan ofisial sudah ada yang datang dan bertanding pada tanggal 21 September," ujarnya.
0Baca juga: PON XX Papua 2021 akan diikuti 6.484 atlet
Makanya kalau dihitung dari situ, lanjutnya, waktu pelaksanaan tinggal 184 hari sehingga panitia harus efektif mempersiapkan segalanya termasuk proses pelaksanaan vaksin COVID-19.
Pada kesempatan itu, Suwarno mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan PB PON Papua untuk fokus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat.
"Kalau bisa bidang-bidang yang ada segera turun ke klaster untuk menentukan kebijakan apa yang dibuat setelah atlet dan ofisial dari luar Papua tiba. Tentunya ini dilakukan paling lambat usai CDM meeting awal bulan depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021