Bekasi, (Antara Megapolitan) - Sejumlah mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adhy Niaga Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku bingung dengan kelanjutan studi merka pascapembekuan kampus oleh pemerintah.

"Yang saya tahu perguruan tinggi sekarang sudah sangat mahal. Cuma di sini (Adhy Niaga) bayarnya murah," kata salah satu mahasiswa Adhy Niaga Buchori di Bekasi, Kamis.

Mahasiswa semester II jurusan Manajemen Ekonomi itu mengaku terpilih sebagai salah satu peserta program 1.000 beasiswa dari kampus yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman KM 31 Nomor 2 Kranji, Bekasi Barat.

"Saya hanya membayar persemesternya Rp300 ribu karena sebagian biaya sudah disubsidi," katanya.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di kampus yang berdiri sejak 1990 itu resmi terhenti mulai Kamis (4/6).

"Hari ini sama sekali tidak ada kegiatan apapun di di kampus. Dosen tidak ada, staf juga tidak ada. Semua ruang belajar kosong," katanya.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir resmi membekukan kampus Adhy Niaga pada Rabu (3/6) karena pihak kampus yang diduga mempraktikkan jual beli ijazah tidak sanggup menyerahkan sejumlah dokumen persyaratan.

Dokumen yang dimnta itu berupa data mahasiswa, data mahasiswa pindahan, materi dan jadwal perkuliahan.

Berdasarkan pantauan Antara, kampus tersebut cenderung sepi dari aktivitas perkuliahan, bahkan di halaman kampus hanya nampak beberapa sepeda motor dan mobil yang terparkir.

Pada salah satu sudut halaman, dekat warung, berkumpul beberapa mahasiswa yang tengah membahas nasib mereka pascapembekuan kampus.

"Sudah tidak ada perkuliahan lagi, terakhir Senin (1/6). Ruangan kuliah juga semuanya kosong, padahal jadwalnya hari ini mata kuliah bahasa inggris," kata mahasiswa semester II lainnya Ismail (19).

Selain pembatalan sejumlah mata kuliah, kampus tersebut juga dilarang menerima mahasiswa baru dan tidak boleh lagi mengadakan wisuda.

Ismail yang berasal dari Nusa Tenggara Timur mengaku akan tetap bertahan melanjutkan studi di STIE Adhy Niaga.

"Saya cinta kampus ini dan akan tetap kuliah di sini," ujarnya.

Hingga berita ini dibuat Antara belum memperoleh pernyataan pemilik STIE Adhy Niaga, Adhy Firdaus, terkait dengan keputusan pembekuan tersebut.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015