Bogor  (Antara Megapolitan) - Ketika seseorang telah kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam tembakau merangsang otak untuk melepas zat yang memberikan rasa nyaman (dopamine), sehingga menyebabkan rasa ketergantungan.

Seseorang pecandu saat tidak merokok, mengalami gejala putus nikotin seperti rasa tidak nyaman, sulit konsentrasi, dan mudah marah.  Untuk mempertahankan rasa nyaman, timbul dorongan untuk merokok kembali,  inilah awal dari proses kecanduan, sehingga sulit akhirnya untuk berhenti.

Mengapa REMAJA menjadi target pemasaran rokok ?

Karena remaja merupakan segmen pasar yang luas dan terbuka, mudah terpengaruh oleh sesuatu yang baru, unik dan menarik, selalu mengikuti trend mode termasuk rokok, akan loyal kepada merek rokok pertamakali yang dihisap.

Harapan remaja sebagai generasi dari pecandu merek rokok tertentu dan rentang waktu perokok yang panjang sehingga pabrik rokok memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Banyak anak pada mulanya hanya ingin mencoba, ingin meniru perilaku orang dewasa (orangtua, tokoh, idola) lalu mendapat dukungan dari teman yang telah menjadi perokok, kemudian kecanduan.

Apa saja yang mendorong Remaja menjadi perokok?

Biasanya remaja menjadi perokok karena ingin mencoba citarasa (menthol, cappuccino, teh hitam,dll) yang dijanjikan oleh iklan rokok serta harga yang murah dan mudah didapat.

Selain itu ingin tampil macho, gaul, dianggap dewasa, setia kawan, persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan stress, biasanya rokok sebagai media berkomunikasi dengan komunitasnya, selain itu rokok dijadikan media untuk mengusir rasa sepi, jenuh, dan galau.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh remaja agar terhindar dari perilaku buruk merokok, yaitu di antaranya hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok. Yakinlah bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan, jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok, perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok, hindari sesuatu yang berkait tentang rokok (sponsor, iklan, poster, rokok gratis), dan lakukan hal-hal positif lainnya, seperti olah raga, membaca buku, atau hobi lain yang menyehatkan.

Apabila sudah menjadi perokok, bukan hal yang mudah untuk berhenti walaupun bukan berarti tidak bisa.

Berikut ini 7 (tujuh) Tips berhenti merokok yang dapat dijadikan panduan yaitu :

(1). Motivasi-bulatkan tekad dan tujuan anda untuk berhenti merokok, mulailah untuk menentukan alasan yang lebih spesifik dan kuat, misalnya niatkan bahwa anda ingin melindungi keluarga (perokok pasif) dari risiko terkena kanker paru-paru, anda bisa menentukan alasan tersebut sebagai motivasi,

2). Berhenti merokok seketika (total) atau melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap perhari secara bertahap, kurangi frekuensi merokok dan jumlah rokok secara bertahap sehingga pikiran dan tubuh akan mulai terbiasa terhindar dari kecanduan nikotin sedikit demi sedikit,

(3).  Kenali waktu dan situasi dimana Anda paling sering merokok, bagi para perokok ada waktu dimana kebiasaan merokok paling sering dilakukan, misalnya saat menunggu, sesudah makan, nongkrong bareng teman,dll. Coba alihkan kebiasaan merokok di tempat tersebut dengan aktifitas lain, misalnya mengunyak permen sebagai pengganti,

(4). Tahan keinginan  anda dengan menunda. Caranya cukup mudah, setiap kali anda merasakan dorongan kuat untuk merokok, tundalah hal tersebut selama 5 menit sebelum anda menyalakan rokok tersebut. Di hari berikutnya jika muncul dorongan tersebut tingkatkan penundaan menjadi 10 menit, tambah 5 menit penundaan setiap harinya, dengn cara ini tubuh anda akan menyadari bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang secara perlahan,

(5). Berolah raga secara teratur, olah raga secara teratur seperti jogging dan jalan kaki akan membantu anda mendapatkan mood yang lebih baik, tubuh dan pikiran pun menjadi fresh dan membuat anda terhindar dari stress, sehingga tidak perlu lagi merokok sebagai alasan untuk menghilangkan stress,
(6). Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat, dengan cara meminta mereka untuk selalu mengingatkan anda untuk tidak merokok, dukungan teman dan kerabat dekat juga akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anda berhenti merokok,

(7). Konsultasikan dengan tenaga kesehatan/dokter.  Cara yang satu ini patut dicoba, apabila secara mandiri anda sudah tidak bisa menghadapi ketergantungan pada nikotin.

Saat ini seluruh Puskesmas di Kota Bogor (24 Puskesmas Induk) sudah memiliki layanan konseling berhenti merokok, dan layanan perawatan dampak asap rokok. Silakan kunjungi dan manfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh Pemerintah untuk masyarakat Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Berikut ini adalah manfaat yang dapat dirasakan oleh perokok apabila berhenti merokok :

20 menit berhenti merokok tekanan darah, denyut nadi dan aliran darah tepi membaik, 8 jam berhenti merokok kadar nikotin dan CO berkurang setengahnya, kadar oksigen dalam darah kembali normal, 1 hari berhenti merokok CO hilang dari dalam tubuh, 2 hari berhenti merokok nikotin hilang dari tubuh dan indera pengecap mulai pulih, 1 bulan berhenti merokok penampilan membaik, yaitu kulit menjadi lebih cerah, kerutan di wajah berkurang, bulu getar saluran nafas tumbuh kembali, gejala putus nikotin berhenti atau lenyap, (5-9 bulan) batuk dan mengi berkurang, 5 tahun berhenti merokok risiko penyakit jantung koroner berkurang separuh, dan 10 tahun berhenti merokok risiko kanker paru berkurang separuh.

Jadi kapan Anda berhenti merokok...??.





Sumber:
Kementrian Kesehatan RI
Berbagai sumber kesehatan lain.

Oleh : Seksi Promosi Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Bogor
Infomasi lebih lanjut dapat menghubungi : (0251) 8310862 (Jam kerja)
atau Nia Nurkania (081319529334).

Pewarta: Seksi Promkes Dinkes Kota Bogor

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015