Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggandeng komunitas Punk dan anak jalanan untuk mengampanyekan gerakan pencegahan penyebaran COVID-19
"Kami menurunkan relawan Sibat PMI untuk memberikan edukasi kepada kelompok rentan penyebaran COVID-19 seperti komunitas Punk, pengamen dan anak jalanan. PMI pun menggandeng kelompok tersebut untuk ikut mengampanyekan gerakan pencegahan COVID-19," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, angka kasus penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi setiap harinya terus meningkat, sehingga PMI ikut bertanggung jawab untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut.
Baca juga: PMI salurkan paket bantuan untuk pasien COVID-19 di Sukabumi
Salah satunya menggerakan seluruh komponen PMI di tingkat kelurahan seperti relawan Sibat untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan. Para relawan pun melakukan penyisiran ke sejumlah titik untuk mengajak kelompok rentan tersebut bersama-sama mengkampanyekan pencegahan COVID-19 ini.
Anggota komunitas Punk, anak dan pengamen jalanan diberikan edukasi tentang bahaya dan pencegahan penyebaran COVID-19, sehingga mereka tidak mengabaikan protokol kesehatan apalagi sampai menyepelekan keberadaan virus yang terbukti sudah menelan puluhan ribu korban jiwa warga Indonesia.
"Aktivitas komunitas ini yang lebih banyak di lapangan, jika mereka ikut mengampanyekan gerakan pencegahan penyebaran COVID-19, diharapkan masyarakat lainnya bisa ikut sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di mana pun," tambahnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sukabumi gelar donor darah massal
Suranto mengatakan kegiatan kampanye gerakan pencegahan COVID-19 merupakan salah satu progam di lapangan yang mendapat dukungan dari PMI Pusat, USAID dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Sementara itu, Lurah Benteng Tri Hastuti yang ikut terjun langsung di lapangan menuturkan menambakan kelompok anak jalanan dan komunitas pengamen merupakan kelompok paling rentan tertular dan menularkan COVID-19, karena dalam aktivitas kesehariannya mereka bertemu banyak orang dari berbagai kalangan.
Adapun lokasi yang menjadi sasaran kegiatannya meliputi tempat berkumpulnya anggota komunitas Punk, pengamen dan anak jalanan seperti di pertigaan lampu merah dan Pasar Degung Kota Sukabumi. (KR-ADR)
"Selain melakukan praktek cuci tangan yang benar sebagai upaya promosi PHBS, para relawan Sibat juga melakukan sosialisasi kampanye tentang pentingnya vaksinasi covid 19 saat ini" kataTri.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi inisiasi susun SOP kesiapsiagaan dan tanggap darurat gempa bumi
Tri mengatakan, para Relawan SIBAT memberikan edukasi dengan cara yang sederhana dan mudah diserap dan diingat, mulai cara pemakaian masker, dilanjutkan praktek mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun.
Selain itu, mereka juga diimbau untuk selalu menjaga jarak dan harus menggunakan masker setiap harinya apalagi saat sedang mengobrol atau melakukan aktifitasnya
"Kami juga memberikan paket bantuan PHBS kit dan sembako kepada para peserta kegiatan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan praktek cuci tangan yang benar untuk mencegah penularan virus tersebut," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kami menurunkan relawan Sibat PMI untuk memberikan edukasi kepada kelompok rentan penyebaran COVID-19 seperti komunitas Punk, pengamen dan anak jalanan. PMI pun menggandeng kelompok tersebut untuk ikut mengampanyekan gerakan pencegahan COVID-19," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, angka kasus penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi setiap harinya terus meningkat, sehingga PMI ikut bertanggung jawab untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut.
Baca juga: PMI salurkan paket bantuan untuk pasien COVID-19 di Sukabumi
Salah satunya menggerakan seluruh komponen PMI di tingkat kelurahan seperti relawan Sibat untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan. Para relawan pun melakukan penyisiran ke sejumlah titik untuk mengajak kelompok rentan tersebut bersama-sama mengkampanyekan pencegahan COVID-19 ini.
Anggota komunitas Punk, anak dan pengamen jalanan diberikan edukasi tentang bahaya dan pencegahan penyebaran COVID-19, sehingga mereka tidak mengabaikan protokol kesehatan apalagi sampai menyepelekan keberadaan virus yang terbukti sudah menelan puluhan ribu korban jiwa warga Indonesia.
"Aktivitas komunitas ini yang lebih banyak di lapangan, jika mereka ikut mengampanyekan gerakan pencegahan penyebaran COVID-19, diharapkan masyarakat lainnya bisa ikut sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di mana pun," tambahnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sukabumi gelar donor darah massal
Suranto mengatakan kegiatan kampanye gerakan pencegahan COVID-19 merupakan salah satu progam di lapangan yang mendapat dukungan dari PMI Pusat, USAID dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Sementara itu, Lurah Benteng Tri Hastuti yang ikut terjun langsung di lapangan menuturkan menambakan kelompok anak jalanan dan komunitas pengamen merupakan kelompok paling rentan tertular dan menularkan COVID-19, karena dalam aktivitas kesehariannya mereka bertemu banyak orang dari berbagai kalangan.
Adapun lokasi yang menjadi sasaran kegiatannya meliputi tempat berkumpulnya anggota komunitas Punk, pengamen dan anak jalanan seperti di pertigaan lampu merah dan Pasar Degung Kota Sukabumi. (KR-ADR)
"Selain melakukan praktek cuci tangan yang benar sebagai upaya promosi PHBS, para relawan Sibat juga melakukan sosialisasi kampanye tentang pentingnya vaksinasi covid 19 saat ini" kataTri.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi inisiasi susun SOP kesiapsiagaan dan tanggap darurat gempa bumi
Tri mengatakan, para Relawan SIBAT memberikan edukasi dengan cara yang sederhana dan mudah diserap dan diingat, mulai cara pemakaian masker, dilanjutkan praktek mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun.
Selain itu, mereka juga diimbau untuk selalu menjaga jarak dan harus menggunakan masker setiap harinya apalagi saat sedang mengobrol atau melakukan aktifitasnya
"Kami juga memberikan paket bantuan PHBS kit dan sembako kepada para peserta kegiatan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan praktek cuci tangan yang benar untuk mencegah penularan virus tersebut," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021