Tim Search and Rescue (SAR) gabungan memperluas areal pencarian korban kecelakaan laut yang tenggelam di Pantai Sedongparat, Batubelah Cikepuh Mandrajaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu,.
"Kami terus berusaha agar korban yakni Diki (26) warga Kampung Bedeng RT 02/01, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, bisa segera ditemukan dengan memperluas area pencarian," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: Operasi SAR pencarian korban tenggelam di Sukabumi terkendala cuaca buruk
Namun, pencarian harus kembali dihadapkan dengan cuaca buruk di lokasi tempat kejadian musibah di Kecamatan Ciemas, seperti gelombang dan ombak tinggi, angin kencang dan derasnya arus laut, belum lagi hujan deras yang kerap turun.
Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut pencarian di tengah laut dengan menggunakan perahu dan kapal milik nelayan menjadi tidak maksimal, sehingga pencarian dengan melakukan penyisiran di darat di perluas.
Baca juga: Pencarian wisatawan Bogor tenggelam di laut Sukabumi belum buah hasil
Menurutnya, dalam operasi SAR ini pihaknya juga bekerjasama dengan unsur lainnya seperti TNI, Polri, relawan dan potensi SAR lainya. Selain itu, pihak keluarga korban pun ikut membantu proses pencarian.
"Pencarian kami fokuskan di lokasi-lokasi yang kemungkinan korban terbawa arus laut dan terdampak di pantai. Petugas gabungan pun melakukan penyisiran hingga Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dengan jarak pencarian dari tempat kejadian korban hilang tenggelam sekitar 8 km," ujarnya.
Baca juga: Remaja tenggelam di laut Sukabumi masih dalam pencarian
Okih mengatakan dengan berbagai kendala yang dihadapi, operasi SAR dihentikan sementara atau menjelang Magrib, pencarian belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya atau Ahad (21/2) dan berharap bisa menemukan korban dan cuaca mendukung.
Jika melihat dari lamanya korban dinyatakan hilang tenggelam pada 15 Februari 2021 kemungkinan besar korban sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya belum bisa menyebutkan apakah korban masih hidup atau tidak sampai jasadnya benar-benar ditemukan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kami terus berusaha agar korban yakni Diki (26) warga Kampung Bedeng RT 02/01, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, bisa segera ditemukan dengan memperluas area pencarian," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: Operasi SAR pencarian korban tenggelam di Sukabumi terkendala cuaca buruk
Namun, pencarian harus kembali dihadapkan dengan cuaca buruk di lokasi tempat kejadian musibah di Kecamatan Ciemas, seperti gelombang dan ombak tinggi, angin kencang dan derasnya arus laut, belum lagi hujan deras yang kerap turun.
Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut pencarian di tengah laut dengan menggunakan perahu dan kapal milik nelayan menjadi tidak maksimal, sehingga pencarian dengan melakukan penyisiran di darat di perluas.
Baca juga: Pencarian wisatawan Bogor tenggelam di laut Sukabumi belum buah hasil
Menurutnya, dalam operasi SAR ini pihaknya juga bekerjasama dengan unsur lainnya seperti TNI, Polri, relawan dan potensi SAR lainya. Selain itu, pihak keluarga korban pun ikut membantu proses pencarian.
"Pencarian kami fokuskan di lokasi-lokasi yang kemungkinan korban terbawa arus laut dan terdampak di pantai. Petugas gabungan pun melakukan penyisiran hingga Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dengan jarak pencarian dari tempat kejadian korban hilang tenggelam sekitar 8 km," ujarnya.
Baca juga: Remaja tenggelam di laut Sukabumi masih dalam pencarian
Okih mengatakan dengan berbagai kendala yang dihadapi, operasi SAR dihentikan sementara atau menjelang Magrib, pencarian belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya atau Ahad (21/2) dan berharap bisa menemukan korban dan cuaca mendukung.
Jika melihat dari lamanya korban dinyatakan hilang tenggelam pada 15 Februari 2021 kemungkinan besar korban sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya belum bisa menyebutkan apakah korban masih hidup atau tidak sampai jasadnya benar-benar ditemukan.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021