Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajukan 468.000 dosis vaksin COVID-19 bagi 234.000 petugas pelayanan publik yang akan menjalani vaksinasi tahap dua.
"Kami sudah kirimkan surat pengajuan, secara lisan juga sudah disampaikan untuk percepatan distribusi agar tidak terulang seperti tahap pertama karena Kabupaten Bekasi itu prioritas," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang, Kamis.
Alamsyah mengatakan vaksinasi tahap kedua diperuntukkan bagi anggota TNI, Polri, aparatur sipil negara, tenaga pendidik, petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, hingga pedagang pasar.
Baca juga: 9.343 tenaga kesehatan Kabupaten Bekasi telah divaksin COVID-19 tahap pertama
Dia menyebut pelaksanaan vaksinasi tahap kedua paling cepat di Bulan Maret 2021 meski hal itu bergantung pada ketersediaan vaksin yang didistribusikan ke wilayahnya.
"Semalam kita buat skema, kalau ketersediaan vaksin cukup itu kita bisa kejar pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dalam satu bulan. Sementara fokus kami saat ini menyelesaikan vaksinasi tahap pertama," katanya.
Alamsyah mengaku pemberian vaksin tahap pertama bagi para tenaga kesehatan sudah hampir selesai. 10.418 tenaga kesehatan di wilayahnya sudah menerima vaksin dosis pertama sementara untuk dosis keduanya telah menjangkau 54 persen dari jumlah keseluruhan.
Baca juga: 8.920 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua terdistribusi ke Kabupaten Bekasi
"Dosis pertama sudah 100 persen, dosis kedua sudah 54 persen. Target kami di tanggal 20 Februari nanti sudah selesai semua," ucapnya.
Pihaknya juga masih menunggu distribusi vaksin bagi tenaga kesehatan yang belum menerima suntik vaksin di tahap pertama ini.
"Masih ada lima ribu nakes yang belum divaksin karena total nakes di kita ada 15.000 lebih orang sementara kita baru mendapat alokasi vaksin untuk 10.000an nakes. Rencananya pemberian vaksin kepada nakes ini bersamaan dengan vaksinasi tahap kedua nanti," katanya.
Baca juga: 4.165 tenaga kesehatan di Bekasi sudah divaksin COVID-19
Alamsyah berharap kegiatan vaksinasi sebagai ikhtiar pemerintah ini dapat mencegah penyebaran COVID-19. Ia juga mengimbau masyarakat tidak kendur menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
"Karena kunci utama pencegahan penyebaran virus corona ini adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kami sudah kirimkan surat pengajuan, secara lisan juga sudah disampaikan untuk percepatan distribusi agar tidak terulang seperti tahap pertama karena Kabupaten Bekasi itu prioritas," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang, Kamis.
Alamsyah mengatakan vaksinasi tahap kedua diperuntukkan bagi anggota TNI, Polri, aparatur sipil negara, tenaga pendidik, petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, hingga pedagang pasar.
Baca juga: 9.343 tenaga kesehatan Kabupaten Bekasi telah divaksin COVID-19 tahap pertama
Dia menyebut pelaksanaan vaksinasi tahap kedua paling cepat di Bulan Maret 2021 meski hal itu bergantung pada ketersediaan vaksin yang didistribusikan ke wilayahnya.
"Semalam kita buat skema, kalau ketersediaan vaksin cukup itu kita bisa kejar pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dalam satu bulan. Sementara fokus kami saat ini menyelesaikan vaksinasi tahap pertama," katanya.
Alamsyah mengaku pemberian vaksin tahap pertama bagi para tenaga kesehatan sudah hampir selesai. 10.418 tenaga kesehatan di wilayahnya sudah menerima vaksin dosis pertama sementara untuk dosis keduanya telah menjangkau 54 persen dari jumlah keseluruhan.
Baca juga: 8.920 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua terdistribusi ke Kabupaten Bekasi
"Dosis pertama sudah 100 persen, dosis kedua sudah 54 persen. Target kami di tanggal 20 Februari nanti sudah selesai semua," ucapnya.
Pihaknya juga masih menunggu distribusi vaksin bagi tenaga kesehatan yang belum menerima suntik vaksin di tahap pertama ini.
"Masih ada lima ribu nakes yang belum divaksin karena total nakes di kita ada 15.000 lebih orang sementara kita baru mendapat alokasi vaksin untuk 10.000an nakes. Rencananya pemberian vaksin kepada nakes ini bersamaan dengan vaksinasi tahap kedua nanti," katanya.
Baca juga: 4.165 tenaga kesehatan di Bekasi sudah divaksin COVID-19
Alamsyah berharap kegiatan vaksinasi sebagai ikhtiar pemerintah ini dapat mencegah penyebaran COVID-19. Ia juga mengimbau masyarakat tidak kendur menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
"Karena kunci utama pencegahan penyebaran virus corona ini adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021