Kemang, Bogor, (Antara Megapolitan) - Rumah Sakit Lanud Atang Sendjaja, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memulai pembangunan tahap pertama ruang rawat inap kelas III.
"Dana pembanguan tahap pertama didapat dari dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bogor kepada RS Lanud Atang Sendjaja," kata Komandan Pangkalan Lanud Atang Sandjaja Marsma TNI Dedy Permadi di Kemang, Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, dana hibah yang didapat memang belum mencapai target.
Tetapi, pembangunan ruang rawat inap yang dimulai Jumat ini, tetap dijalankan agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat semakin baik.
"Pondasi awal pembangunan ruang rawat inap tahap pertama dibuat sengaja untuk dua lantai agar ketika ada dana tambahan siap dibangun kembali," katanya.
Ia berharap, pembangunan ruang rawat inap bukan hanya dari dana hibah Pemerintah Kabupaten Bogor, tetapi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memberikan bantuan agar pembangunan ruang rawat inap bisa lebih maksimal.
Sementara ini, kata dia, Rumah Sakit Lanud Atang Sendjaja sudah menjadi rumah sakit rujukan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pembangunan ini merupakan pengabdian TNI sebagai abdi masyarakat dan negara khususnya di bidang kesehatan.
"Saya akan kawal pembangunan rumah sakit hingga selesai untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Ia menyatakan, pembangunan ruang rawat inap kelas III akan selesai pada tahun 2016.
Semua tahapan pembangunan sangat terbuka karena bangunan ini milik masyarakat bukan milik TNI AU.
"Peletakan batu pertama pembangunan ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit TK III Lanud Atang Sendjaja sudah dilakukan," katanya.
Namun, kata dia, pelayanan Rumah Sakit Lanud Atang Sendjaja masih tetap berlangsung.
Di rumah sakit ini masih tetap melayani Jamkesmas, Jamkesda, dan BPJS untuk meningkatkan angka kesehatan masyarakat.
"Di sini sudah ada poliklinik bedah umum, kandungan, penyakit dalam, gigi, THT, syaraf, kulit dan kelamin, penyakit anak, umum, akupuntur dan fisioterapi yang selalu siap melayani masyarakat," katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Benny Delyuzar menyatakan, akan membantu pembangunan tahap pertama dan kedua selesai pada 2016.
"Kami di bawah sudah siap tinggal menunggu perintah atasan," katanya.
Terkait pendanaan, ia mengatakan, akan segera membuat rencana anggaran pembangunan rumah sakit Atang Sendjaja.
"Semoga saja dana hibah tambahan bisa turun cepat agar pembangunan tidak tertunda," ujarnya.
Dana hibah Rp5 miliar itu memang belum cukup untuk membangun ruang rawat inap rumah sakit Atang Senjadja.
Namun, kata dia, Pemkab Bogor akan berusaha untuk mendapatkan dan hibah Provinsi Jawa Barat.
Kalaupun tidak dapat dari dana hibah Provinsi Jabar, Pemkab Bogor akan berusaha keras untuk bisa membangun ruang rawat inap rumah sakit.
"Ingat, rumah sakit ini tidak hanya melayani TNI AU tetapi juga masyarakat umum untuk melayani bidang kesehatan dan sosial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Dana pembanguan tahap pertama didapat dari dana hibah yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bogor kepada RS Lanud Atang Sendjaja," kata Komandan Pangkalan Lanud Atang Sandjaja Marsma TNI Dedy Permadi di Kemang, Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, dana hibah yang didapat memang belum mencapai target.
Tetapi, pembangunan ruang rawat inap yang dimulai Jumat ini, tetap dijalankan agar pelayanan kesehatan untuk masyarakat semakin baik.
"Pondasi awal pembangunan ruang rawat inap tahap pertama dibuat sengaja untuk dua lantai agar ketika ada dana tambahan siap dibangun kembali," katanya.
Ia berharap, pembangunan ruang rawat inap bukan hanya dari dana hibah Pemerintah Kabupaten Bogor, tetapi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memberikan bantuan agar pembangunan ruang rawat inap bisa lebih maksimal.
Sementara ini, kata dia, Rumah Sakit Lanud Atang Sendjaja sudah menjadi rumah sakit rujukan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pembangunan ini merupakan pengabdian TNI sebagai abdi masyarakat dan negara khususnya di bidang kesehatan.
"Saya akan kawal pembangunan rumah sakit hingga selesai untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Ia menyatakan, pembangunan ruang rawat inap kelas III akan selesai pada tahun 2016.
Semua tahapan pembangunan sangat terbuka karena bangunan ini milik masyarakat bukan milik TNI AU.
"Peletakan batu pertama pembangunan ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit TK III Lanud Atang Sendjaja sudah dilakukan," katanya.
Namun, kata dia, pelayanan Rumah Sakit Lanud Atang Sendjaja masih tetap berlangsung.
Di rumah sakit ini masih tetap melayani Jamkesmas, Jamkesda, dan BPJS untuk meningkatkan angka kesehatan masyarakat.
"Di sini sudah ada poliklinik bedah umum, kandungan, penyakit dalam, gigi, THT, syaraf, kulit dan kelamin, penyakit anak, umum, akupuntur dan fisioterapi yang selalu siap melayani masyarakat," katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Benny Delyuzar menyatakan, akan membantu pembangunan tahap pertama dan kedua selesai pada 2016.
"Kami di bawah sudah siap tinggal menunggu perintah atasan," katanya.
Terkait pendanaan, ia mengatakan, akan segera membuat rencana anggaran pembangunan rumah sakit Atang Sendjaja.
"Semoga saja dana hibah tambahan bisa turun cepat agar pembangunan tidak tertunda," ujarnya.
Dana hibah Rp5 miliar itu memang belum cukup untuk membangun ruang rawat inap rumah sakit Atang Senjadja.
Namun, kata dia, Pemkab Bogor akan berusaha untuk mendapatkan dan hibah Provinsi Jawa Barat.
Kalaupun tidak dapat dari dana hibah Provinsi Jabar, Pemkab Bogor akan berusaha keras untuk bisa membangun ruang rawat inap rumah sakit.
"Ingat, rumah sakit ini tidak hanya melayani TNI AU tetapi juga masyarakat umum untuk melayani bidang kesehatan dan sosial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015