Depok, (Antara Megapolitan) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyatakan kesiapannya berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung pasangan wali kota dan wakil wali Kota Depok dalam Pilkada serentak yang digelar pada Desember 2015.
"Kami tentunya ingin berkoalisi dengan partai yang mempunyai kans besar untuk memenangkan Pilkada," kata Ketua Tim 10 Gerindra Kota Depok, Jawa Barat, Nuroji, Sabtu.
Tim 10 merupakan bentukan DPC Partai Gerindra Kota Depok Jawa Barat untuk menjaring calon wali kota atau wakil wali kota Depok. "Kami telah melakukan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Depok. Nama-nama yang akan diusung sudah ada," katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan segera merekomendasikan siapa yang akan disung menjadi pimpinan di Kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta tersebut. "DPC sifatnya hanya memberikan rekomendasi tetapi yang memutuskan tetap DPP," jelasnya.
Selain dengan PKS, Nuroji juga mengatakan telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai politik yang ada di Kota Depok untuk dapat mencalonkan pasangan calon pimpinan daerah berikon belimbing tersebut.
"Semua parpol kami jajaki untuk berkoalisi, tetapi kami tentunya ingin memenangkan Pilkada," katanya.
Dengan PKS misalnya telah menjalin komunikasi politik dengan dua calon wali kota yang akan disuung oleh PKS yaitu Imam Budi Hartono dan Idris Abdul Shomad.
Menurut dia dalam mengusung calon pimpinan daerah tersebut Partai Gerindra tidak memaksa untuk menjadikan kadernya menjadi calon wali kota tetapi juga siap mencalonkan kadernya menjadi wakil wali Kota Depok.
"Tetapi kami tentunya akan menjelaskan kepada DPP Partai Gerindra mengenai kondisi politik yang ada di Kota Depok. Mengapa kami hanya mencalonkan wakil," katanya.
Partai Gerindra mempunyai 9 kursi di DPRD Kota Depok atau kurang satu kursi untuk dapat mencalonkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok periode 2016-2021, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.
PKS sendiri mempunyai kursi sebanyak 6 kursi sehingga jika keduanya berkoalisi maka dapat mengajukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok menggantikan Wali Kota Depok saat ini Nur Mahmudi Ismail yang berasal dari PKS. ***2***
(T.F006/B/P008/P008) 16-05-2015 11:20:16
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kami tentunya ingin berkoalisi dengan partai yang mempunyai kans besar untuk memenangkan Pilkada," kata Ketua Tim 10 Gerindra Kota Depok, Jawa Barat, Nuroji, Sabtu.
Tim 10 merupakan bentukan DPC Partai Gerindra Kota Depok Jawa Barat untuk menjaring calon wali kota atau wakil wali kota Depok. "Kami telah melakukan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Depok. Nama-nama yang akan diusung sudah ada," katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan segera merekomendasikan siapa yang akan disung menjadi pimpinan di Kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta tersebut. "DPC sifatnya hanya memberikan rekomendasi tetapi yang memutuskan tetap DPP," jelasnya.
Selain dengan PKS, Nuroji juga mengatakan telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai politik yang ada di Kota Depok untuk dapat mencalonkan pasangan calon pimpinan daerah berikon belimbing tersebut.
"Semua parpol kami jajaki untuk berkoalisi, tetapi kami tentunya ingin memenangkan Pilkada," katanya.
Dengan PKS misalnya telah menjalin komunikasi politik dengan dua calon wali kota yang akan disuung oleh PKS yaitu Imam Budi Hartono dan Idris Abdul Shomad.
Menurut dia dalam mengusung calon pimpinan daerah tersebut Partai Gerindra tidak memaksa untuk menjadikan kadernya menjadi calon wali kota tetapi juga siap mencalonkan kadernya menjadi wakil wali Kota Depok.
"Tetapi kami tentunya akan menjelaskan kepada DPP Partai Gerindra mengenai kondisi politik yang ada di Kota Depok. Mengapa kami hanya mencalonkan wakil," katanya.
Partai Gerindra mempunyai 9 kursi di DPRD Kota Depok atau kurang satu kursi untuk dapat mencalonkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok periode 2016-2021, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon.
PKS sendiri mempunyai kursi sebanyak 6 kursi sehingga jika keduanya berkoalisi maka dapat mengajukan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok menggantikan Wali Kota Depok saat ini Nur Mahmudi Ismail yang berasal dari PKS. ***2***
(T.F006/B/P008/P008) 16-05-2015 11:20:16
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015