Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat finalisasi panduan standar operasional prosedur (SOP) tentang kesiapsiagaan gempa bumi yang dilaksanakan di Aula Kelurahan/Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Jumat, (22/1).

"Kegiatan ini merupakan rangkain dari tahapan sebelumnya yang meliputi penyusunan dokumen SOP secara partisipatif di kelurahan, kemudian di uji coba melalui simulasi lapangan dan tahap akhir dokumen akan direvisi serta finalisasi untuk SOP kesiapsiagaan gempa bumi di kelurahan," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo, Jumat.

Baca juga: PMI Sukabumi simulasi penanggulangan gempa saat pandemi COVID-19

Menurutnya, finalisasi SOP ini berisi dokumen yang mengatur peran dan fungsi masing-masing saat terjadi bencana gempa bumi untuk dikolaborasikan sehingga menjadikan hasil kesepakatan dalam pembagian tugas saat penanggulangan bencana, siapa dan berbuat apa serta mengatur tugas pokok dan fungsinya.

SOP ini disusun agar bisa digunakan sebagai acuan di kelurahan untuk melakukan respon awal dalam menanggulangi potensi dampak bencana gempa bumi yang tujuannya untuk meminimalisasikan jumlah korban.

Dalam finalisasi ini juga ditekankan komitmen bersama dari semua unsur terutama dari kecamatan dan kelurahan untuk rencana tindak lanjut keberlanjutan dari inisiasi SOP tersebuit, seperti kesiapan mereka melakukan kegiatan simulasi evakuasi mandiri secara mandiri dilingkungannya.

Baca juga: PMI gelar pelatihan model penguatan rumah aman gempa untuk tukang bangunan

Simulasi dilakukan untuk melakukan pengungjian dan mengaktifasi SOP yang telah  disusun bersama apakah masih ada kekurangan atau harus perlu ada perbaikan lainnya, agar setelah SOP ini disahkan bisa dengan mudah disosialisasikan kepada masyarakat.

Seperti diketahui potensi ancaman Sesar Cimandiri aktif sering menimbulkan gempa bumi yang berpusat di Sukabumi meskipun kekuatan atau magnitudo saat ini rata-rata relatif kecil, namun tetap perlu diwaspadai.

Apalagi, banyak dari hasil penelitian yang menyebutkan akan terjadi bencana gempa bumi dengan magnitudo besar yang bisa memicu tsunami dampak dari aktivitas Sesar Cimandiri ini.

Baca juga: PMI Kota Sukabumi kenalkan model rumah aman gempa

"Kegiatan ini merupakan rangkaian program kesiapsiagaan gempa bumi yang dilaksanakan melalui dukungan PMI Pusat, USAID dan Palang Merah Amerika (Amcross) yang dilakukan di wilayah tugas PMI Kota Sukabumi," tambahnya.

Finalisasi SOP tersebut dihadiri tim penyusun dokumen SOP dari unsur Muspika Kecamatan Baros, Polsek, Koramil, puskesmas serta kelurahan. Selain itu juga diikuti oleh sejumlah peserta yang berasal dari relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), Linmas dan beberapa unsur terkait lainnya. (KR-ADR)

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021