Bupati Bogor Ade Yasin melantik Asep Aos sebagai Kepala Desa (Kades) Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggantikan almarhum Dede Iskandar yang wafat setelah tujuh jam dilantik pada 18 Desember 2019.
"Saya ucapkan selamat kepada kepala desa terpilih, semoga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban untuk menjalankan pemerintahan, pemberdayaan dan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan di desa, agar semakin maju mandiri dan sejahtera," kata Ade Yasin usai pelantikan di Pendopo Bupati, Cibinong, Bogor, Selasa.
Baca juga: Program satu desa Rp1 miliar Kabupaten Bogor harus tepat sasaran
Baca juga: Mobil operasional desa tidak dipasang stiker, Bupati Bogor sindir para kades saat pelantikan
Ade Yasin berharap, usai pelantikan, kepala desa diperkenankan membuat perencanaan dan melaksanakan visi misi selaku kades yang masa aktifnya selama empat tahun.
"Untuk itu saya minta agar segera dilaksanakan dan selaraskan dengan visi misi RPJMD Kabupaten Bogor dan koridor Pancakarsa," kata Ade Yasin.
Ia mengatakan, hal itu sesuai ketentuan Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa, bahwa maksimal tiga bulan setelah pelantikan kepala desa harus sudah selesai menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar apel kesiapsiagaan Pilkades serentak 2020
Seperti diketahui, almarhum Dede Iskandar, meninggal dunia tujuh jam setelah dilantik. Kades yang akrab disapa Ejel itu meninggal dunia sekitar pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Azra Kota Bogor pada Rabu 18 Desember 2019.
Saat itu Dede Iskandar dilantik bersama 221 Kepala Desa (Kades) terpilih di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, hasil dari Pilkades serentak Gelombang III yang dilaksanakan pada 3 November 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Saya ucapkan selamat kepada kepala desa terpilih, semoga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban untuk menjalankan pemerintahan, pemberdayaan dan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan di desa, agar semakin maju mandiri dan sejahtera," kata Ade Yasin usai pelantikan di Pendopo Bupati, Cibinong, Bogor, Selasa.
Baca juga: Program satu desa Rp1 miliar Kabupaten Bogor harus tepat sasaran
Baca juga: Mobil operasional desa tidak dipasang stiker, Bupati Bogor sindir para kades saat pelantikan
Ade Yasin berharap, usai pelantikan, kepala desa diperkenankan membuat perencanaan dan melaksanakan visi misi selaku kades yang masa aktifnya selama empat tahun.
"Untuk itu saya minta agar segera dilaksanakan dan selaraskan dengan visi misi RPJMD Kabupaten Bogor dan koridor Pancakarsa," kata Ade Yasin.
Ia mengatakan, hal itu sesuai ketentuan Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa, bahwa maksimal tiga bulan setelah pelantikan kepala desa harus sudah selesai menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar apel kesiapsiagaan Pilkades serentak 2020
Seperti diketahui, almarhum Dede Iskandar, meninggal dunia tujuh jam setelah dilantik. Kades yang akrab disapa Ejel itu meninggal dunia sekitar pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Azra Kota Bogor pada Rabu 18 Desember 2019.
Saat itu Dede Iskandar dilantik bersama 221 Kepala Desa (Kades) terpilih di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, hasil dari Pilkades serentak Gelombang III yang dilaksanakan pada 3 November 2019.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021