Magelang (Antara Megapolitan) - Program "Ayo ke Magelang" yang dicanangkan Pemerintah Kota Magelang sejak awal 2015 telah berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Magelang, kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Magelang, Hartoko.
"Berdasarkan survei kecil-kecilan yang kami lakukan, program Ayo ke Magelang telah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Magelang, hal ini sangat dirasakan di bidang kuliner," katanya di Magelang, Rabu.
Ia menuturkan dari Januari hingga Maret 2015 dari aspek kuliner, khususnya untuk pedagang kaki lima (PKL) mengalami peningkatan kunjungan hampir 100 persen.
Menurut dia indikator untuk mengetahui peningkatan pengunjung bisa dilihat dari kebutuhan nasi, kalau sebelumnya memasak lima kilogram beras sekarang naik menjadi 10 kilogram beras.
"Namun, untuk rumah makan besar dan hotel berbintang pengunjungnya masih stagnan. Memasuki bulan April ini kelihatannya sudah meningkat," katanya.
Ia mengatakan anggaran program "Ayo ke Magelang" sekitar Rp8 miliar dari APBD Kota Magelang 2015 untuk penyelenggaraan 103 kegiatan.
Ia menyebutkan berbagai kegiatan telah digelar, antara lain kirab budaya, gerebeg getuk, dan saat ini sedang digelar "Magelang Art Event" (MAE) 2015 yang berlangsung 11 April hingga 11 Juni 2015.
"Harapan kami dari pameran seni rupa bertaraf internasional, MAE 2015 ini paling tidak dapat menambah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Magelang," katanya.
Selain itu, katanya, kegiatan tersebut akan berdampak luas pada sektor lain terutama di bidang ekonomi, misalnya pengunjung melihat kegiatan tersebut akan menginap di hotel merupakan pemasukan bagi daerah berupa hasil pajak.
Kalau tidak menginap, katanya paling tidak mereka makan di Kota Magelang, membeli cenderamata, dan membeli oleh-oleh dari Magelang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Berdasarkan survei kecil-kecilan yang kami lakukan, program Ayo ke Magelang telah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Magelang, hal ini sangat dirasakan di bidang kuliner," katanya di Magelang, Rabu.
Ia menuturkan dari Januari hingga Maret 2015 dari aspek kuliner, khususnya untuk pedagang kaki lima (PKL) mengalami peningkatan kunjungan hampir 100 persen.
Menurut dia indikator untuk mengetahui peningkatan pengunjung bisa dilihat dari kebutuhan nasi, kalau sebelumnya memasak lima kilogram beras sekarang naik menjadi 10 kilogram beras.
"Namun, untuk rumah makan besar dan hotel berbintang pengunjungnya masih stagnan. Memasuki bulan April ini kelihatannya sudah meningkat," katanya.
Ia mengatakan anggaran program "Ayo ke Magelang" sekitar Rp8 miliar dari APBD Kota Magelang 2015 untuk penyelenggaraan 103 kegiatan.
Ia menyebutkan berbagai kegiatan telah digelar, antara lain kirab budaya, gerebeg getuk, dan saat ini sedang digelar "Magelang Art Event" (MAE) 2015 yang berlangsung 11 April hingga 11 Juni 2015.
"Harapan kami dari pameran seni rupa bertaraf internasional, MAE 2015 ini paling tidak dapat menambah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Magelang," katanya.
Selain itu, katanya, kegiatan tersebut akan berdampak luas pada sektor lain terutama di bidang ekonomi, misalnya pengunjung melihat kegiatan tersebut akan menginap di hotel merupakan pemasukan bagi daerah berupa hasil pajak.
Kalau tidak menginap, katanya paling tidak mereka makan di Kota Magelang, membeli cenderamata, dan membeli oleh-oleh dari Magelang.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015