Pemerintah Kota Bogor menerima hibah satu unit mobile laboratorium biosafety (BSL) Level 2 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), yang diserahkan langsung oleh Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro di halaman Balai Kota Bogor, Senin.
Hadir pada serah terima Mobile BSL-2 tersebut, antara lain Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Wali Kota Bogor Bima Arya dan jajaran pejabat terkait di Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor dapat hibah MobileMe BSL 2 trailer dari Kemristek
Menurut Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro, keberadaan mobile lab BSL-2 adalah hasil inovasi dari BPPT untuk meningkatkan preses testing pada penanganan COVID-19 melalui uji spesimen dengan metode PCR.
"Melalui mobile lab. BSL-2 ini hasilnya bisa lebih cepat dan lebih banyak," katanya.
Bambang Brodjonegoro menjelaskan hibah mobile lab BSL-2 ini adalah yang pertama kepada pihak ketiga, yaitu Pemerintah Kota Bogor. "Ini adalah bagian dari program Bakti Inovasi yang dilakukan oleh Kementristek/BRIN sejak Desember 2020," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor segera memiliki labaratorium pengujian PCR
Wali Kota Bogor Bima Arya yang menerima bantuan mobile lab BSL-2, mengatakan bantuan tersebut sangat berarti bagi Kota Bogor, dan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan tracing, testing, dan treatment (3T), di Kota Bogor.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk melengkapi Lab PCR yang sudah ada. di RSUD Kota Bogor. Namun, seiring dengan terus meningkatnya kasus COVID-19, kita perlu lebih cepat dan lebih banyak lagi melakukan pengujian spesimen," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor dapat sinyal positif dari DJKN terkait hibah lahan pemindahan pemerintahan
Menurut Bima,mobile lab ini mampu menguji sampai tes swab sampai 940 sampel per hari, jika dioperasikan dalam 24 jam. "Kita siapkan SDMnya yakni delapan orang untuk tugas dalam empat shif," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bogor akan segera memanfaatkan mobile lab BSL-2 ini untuk peningkatan dan percepatan uji spesimen dan tes swab. "Sebelum dioperasikan oleh tenaga laboratorium di Labkesda Kota Bogor, tentunya ada pelatihan. singkat pengoperasiannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Hadir pada serah terima Mobile BSL-2 tersebut, antara lain Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Wali Kota Bogor Bima Arya dan jajaran pejabat terkait di Pemerintah Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bogor dapat hibah MobileMe BSL 2 trailer dari Kemristek
Menurut Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro, keberadaan mobile lab BSL-2 adalah hasil inovasi dari BPPT untuk meningkatkan preses testing pada penanganan COVID-19 melalui uji spesimen dengan metode PCR.
"Melalui mobile lab. BSL-2 ini hasilnya bisa lebih cepat dan lebih banyak," katanya.
Bambang Brodjonegoro menjelaskan hibah mobile lab BSL-2 ini adalah yang pertama kepada pihak ketiga, yaitu Pemerintah Kota Bogor. "Ini adalah bagian dari program Bakti Inovasi yang dilakukan oleh Kementristek/BRIN sejak Desember 2020," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor segera memiliki labaratorium pengujian PCR
Wali Kota Bogor Bima Arya yang menerima bantuan mobile lab BSL-2, mengatakan bantuan tersebut sangat berarti bagi Kota Bogor, dan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan tracing, testing, dan treatment (3T), di Kota Bogor.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk melengkapi Lab PCR yang sudah ada. di RSUD Kota Bogor. Namun, seiring dengan terus meningkatnya kasus COVID-19, kita perlu lebih cepat dan lebih banyak lagi melakukan pengujian spesimen," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor dapat sinyal positif dari DJKN terkait hibah lahan pemindahan pemerintahan
Menurut Bima,mobile lab ini mampu menguji sampai tes swab sampai 940 sampel per hari, jika dioperasikan dalam 24 jam. "Kita siapkan SDMnya yakni delapan orang untuk tugas dalam empat shif," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bogor akan segera memanfaatkan mobile lab BSL-2 ini untuk peningkatan dan percepatan uji spesimen dan tes swab. "Sebelum dioperasikan oleh tenaga laboratorium di Labkesda Kota Bogor, tentunya ada pelatihan. singkat pengoperasiannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021