Bogor, (Antara Megapolitan) - Pakar Kemaritiman Institut Pertanian Bogor (IPB) Indra Jaya mengatakan strategi supaya Indonesia menjadi negara maritim harus menjalankan empat strategi dan instrumen pendukungnya dengan menyiapkan industri kemaritiman yang merata di Indonesia.

"Ke empat strategis itu adalah `strategic junction` pelayaran internasional, `strategic fishing grounds`, strategic potential business` dan `strategic key partner` bagi negara besar," kata Indra Jaya di Bogor, Kamis.

Ia mengatakan keempat startegis dan instrumen yang tepat maka Indonesia bisa menjadi negara maritim. Tetapi kondisi internal Indonesia saat ini belum bisa menjadi negara maritim karena masih lemah. Masih lemah di bidang integritas hasil bumi, sistem logistik belum kuat dan belum efisien dalam menyalurkan logistik.

"Kondisi itulah yang perlu mendapatkan perhatian utama pemerintah untuk menjadi negara maritim," katanya.

Indonesia harus bangga dan pasti bisa menjadi negara maritim karena posisi Indonesia 70 persen laut yang letaknya sangat strategis. Tetapi untuk menyiapkan strategi dan instrumen yang mendukungnya memerlukan waktu panjang termasuk untuk menyiapkan industri.

"Isu negara maritim pemerintah itu bagus," katanya. Karena siapa yang menguasai jalur pelayaran akan menguasai perdagangan, siapa yang menguasai perdagangan akan menguasai dunia.

"Itulah jargon kemaritiman yang diagungkan sejak zaman Majapahit," katanya.

Ia mengatakan semoga Indonesia menjadi negara maritim dan bisa menguasai `marine elektornik highway` atau yang dikenal dengan sebutan tol laut yang bisa memanfaatkan untuk jalan tol perekonomian dan perdagangan.

Sementara itu, Direktur Indonesia Maritime Institute (IMI) mengatakan saat ini pengertian maritim salah kaprah karena tahapan pembangunan belum jelas.

"Mau berapapun bantuan dari asing atau dana yang ada tetapi bangunan yang dibangun tidak tahu buat apa?," katanya.

Ia mengatakan hal lain yang perlu disiapkan untuk menjadi negara maritim adalah sosial budaya. Karena dengan membangun konektivitas masyarakat antar pulau dan kearifan lokalnya bisa mendukung percepatan Indonesia menjadi negara maritim.

"Sinergitas kebijakan lintas sektoral Kementerian juga diperlukan untuk menyiapkan semua infrastruktur kompetensi nasional," katanya.

Pembangunan di bidang kemaritiman melalui perguruan tinggi, membangun pelabuhan, mengembangkan perkapalan dan jaringan antar pulau serta melakukan perencanaan tata ruang laut `marine spatial planning`.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015