Bogor, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tampil kompak bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengenakan baju Kampret atau Pangsi, yakni pakaian tradisional Sunda pada acara pembukaan Asia Afrika Smart City Summit di Gran Ballroom Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu.
Keduanya tampil kompak menggunakan setelan baju kampret yang menjadi pakaian resmi kedinasan setiap hari Rabu di kedua kota tersebut yakni melalui program "Rebo Nyunda".
Baik Bima maupun Ridwan Kamil terlihat berbeda di antara mayoritas peserta Smart City Summit di Konferensi Asia Afrika ke-60 yang menggunakan pakaian setelah jas atau batik.
Saat menyambut kedatangan peserta summit, Ridwan Kamil menjelaskan tentang pakaian yang dikenakan olehnya sebagai pakaian khas Sunda. Dan secara khusus Ia memperkenalkan Bima Arya yang juga menggunakan baju kampret kepada seluruh peserta.
Seperti yang disiarkan Humas Pemerintah Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto hadir pada forum Asia Afrika Smart City Summit sebagai salah satu pembicara. Wali Kota Bogor tersebut dijadwalkan tampil berbicara bersama Gubernur Bangkok, Sukhmubhand Paripatra dengan tema "Disaster and Environment" pada pukul 13.00 sampai 14.30 WIB siang tadi.
Tampil juga sebagai pembicara pada sesi berikutnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Aceh Illiza Sa`aduddin, dan Wali Kota Tanggerang Arief Wismansyah.
Konferensi Asia Afrika ke-60 sendiri digelar pada 19-23 April 2015 di Jakarta dan 24 April di Bandung. Pada 21-22 April, diselenggarakan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asian-African Business Summit).
Selanjutnya pada 22 April digelar pelaksanaan KTT hari pertama. Pada 23 April pelaksanaan KTT hari kedua, dan direncanakan akan ada jamuan makan malam oleh Presiden Joko Widodo untuk para kepala negara dan kepala pemerintahan.
Pada 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan dilakukan napak tilas (historical walk) KAA oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan di Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Keduanya tampil kompak menggunakan setelan baju kampret yang menjadi pakaian resmi kedinasan setiap hari Rabu di kedua kota tersebut yakni melalui program "Rebo Nyunda".
Baik Bima maupun Ridwan Kamil terlihat berbeda di antara mayoritas peserta Smart City Summit di Konferensi Asia Afrika ke-60 yang menggunakan pakaian setelah jas atau batik.
Saat menyambut kedatangan peserta summit, Ridwan Kamil menjelaskan tentang pakaian yang dikenakan olehnya sebagai pakaian khas Sunda. Dan secara khusus Ia memperkenalkan Bima Arya yang juga menggunakan baju kampret kepada seluruh peserta.
Seperti yang disiarkan Humas Pemerintah Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto hadir pada forum Asia Afrika Smart City Summit sebagai salah satu pembicara. Wali Kota Bogor tersebut dijadwalkan tampil berbicara bersama Gubernur Bangkok, Sukhmubhand Paripatra dengan tema "Disaster and Environment" pada pukul 13.00 sampai 14.30 WIB siang tadi.
Tampil juga sebagai pembicara pada sesi berikutnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Aceh Illiza Sa`aduddin, dan Wali Kota Tanggerang Arief Wismansyah.
Konferensi Asia Afrika ke-60 sendiri digelar pada 19-23 April 2015 di Jakarta dan 24 April di Bandung. Pada 21-22 April, diselenggarakan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asian-African Business Summit).
Selanjutnya pada 22 April digelar pelaksanaan KTT hari pertama. Pada 23 April pelaksanaan KTT hari kedua, dan direncanakan akan ada jamuan makan malam oleh Presiden Joko Widodo untuk para kepala negara dan kepala pemerintahan.
Pada 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan dilakukan napak tilas (historical walk) KAA oleh para kepala negara dan kepala pemerintahan di Bandung.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015