Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Dua unit mobil pemadam kebakaran memadamkan kebakaran yang menghanguskan bangunan SD Tunas Harapan di Kampung Panagan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.

"Akibat kebakaran ini empat bangunan kelas ludes di lalap api, selain itu sarana dan prasaran sekolah pun hangus seperti komputer, bangku, meja dan lain-lain," kata Kapolsek Warungkiara, AKP Slamet Iranto di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, dua unit mobil damkar yang diturunkan untuk memadamkan api SD yang beralamat di Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara ini cukup kesulitan memadamkan api karena angin bertium cukup kencang. Api baru padam setelah warga sekitar ikut membantu petugas damkar agar api tidak menjalar ke bangunan dan rumah penduduk.

Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun diprediksi akibat kebakaran ini pihak sekolah merugi hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, akibat jalan yang rusak dan sempit sehingga petugas damkar sulit menuju lokasi kejadian, namun untuk penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Diduga kebakaran ini dipicu hubungan arus pendek, namun kami masih melakukan olah tempat kejadia perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran ini," tambahnya.

Sementara, Kepala SD Tunas Harapan, Deden Danuari mengatakan ruang yang rusak akibat kebakaran ini adalah ruang kelas 1,2 dan 3 serta ruang guru. Selain itu, fasilitas sekolah pun ikut hangus terbakar yakni dua unit komputer, mesin cetak (printer) dan dokumen sekolah dengan kerugian ditaksi hingga ratusan juta rupiah.

Akibat kebakaran ini ratusan pelajar terpaksa sementara belajar di luar dan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) dan sementara ini pelajar yang kelasnya rusak belajar di halaman sekolah. Namun, rencananya pihak sekolah akan membangun kelas darurat atau membagi jam masuk sekolah.

"Kami masih mencari solusi akibat peristiwa ini agar pelajar tetap bisa sekolah, karena sebentar lagi akan melaksanakan ujian," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015