Bupati Bogor Ade Yasin batal diperiksa oleh petugas dari Polda Jawa Barat pada pekan ini guna mengklarifikasi ihwal kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor pada 13 November 2020.

"Hari ini Sekda (Sekretaris Daerah) dulu, saya Selasa minggu depan," ungkap Ade Yasin saat ditemui di Ciawi, Bogor, Selasa.

Baca juga: Bupati Bogor akan kooperatif penuhi panggilan polisi soal kerumunan di Megamendung
Baca juga: Bupati Bogor: Kerumunan FPI di Megamendung tak terkendali oleh Satgas COVID-19

Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengaku akan kooperatif memenuhi panggilan polisi pekan depan.

Pasalnya, meski pada saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi ia bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi.

"Kita akan koperatif. Kita juga tidak mau disalahkan dalam situasi seperti itu, karena kita juga sudah berusaha mengendalikan situasi sesuai prosedur," kata Ade Yasin.

Baca juga: Bupati Ade Yasin angkat bicara soal pencopotan Kapolres Bogor

Ia menyebutkan, saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat, Megamendung Bogor.

Sebelumnya, Ade Yasin bersama Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin sempat dijadwalkan pemeriksaan oleh petugas dari Polda Jawa Barat pada Selasa (8/12) untuk mengklarifikasi kerumunan FPI di Megamendung, Bogor pada 13 November 2020.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020